:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Selasa, 27 Juli 2021 | 16:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 164
Karanganyar, InfoPublik – Antusias masyarakat untuk menerima Vaksinasi di Karanganyar cukup tinggi. Hanya saja, tidak sebanding dengan logistik vaksin yang masih terbatas jumlahnya. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi RSUD Karanganyar, Selasa (27/07).
"Animo masyarakat yang mau divaksin tinggi. Namun vaksinnya enggak ada, apa boleh buat?" ungkap Orang Nomor satu di Jawa Tengah tersebut kepada sejumlah wartawan.
Ia mengakui logistik vaksin memang kurang. Sedangkan seluruh warga membutuhkannya. Ganjar melihat sisi positif dari kondisi tersebut, yakni masyarakat menginginkan sehat tanpa terkecuali. Sehingga, ia terus mendorong pemerintah pusat memberikan logistik lebih banyak lagi.
Di RSUD Karanganyar, Ganjar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo berbincang dengan nakes hingga pasien.
Ia mengapresiasi manajemen BLUD RSUD Karanganyar yang mampu menangani pasien dengan berbagai kendalanya. RSUD diminta aktif melaporkan kebutuhannya ke Pemprov apabila mengalami kesulitan.
"Kita lihat sekarang satu persatu. Kalau (RS) sudah bisa jalan sendiri, tinggal go. Namun kalau kesulitan, akan kita support," katanya.
Ia meminta semua pihak bersinergi memutus mata rantai penularan Covid-19.
Ia menekankan pentingnya koordinasi pemerintah daerah bersama TNI dan Polri serta kepatuhan masyarakat. "Sebab Covid-19 itu enggak punya KTP. Maka kita harus kerja bareng-bareng," katanya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut, juga mengapreasi penyediaan instalasi oksigen terpusat RSUD Karanganyar.
Ganjar meminta pihak RSUD aktif berkoordinasi dengan Pemprov Jateng terkait kebutuhan medis di luar kemampuan mandiri.
RSUD Karanganyar mulai menggunakan instalasi terpusat oksigen medis untuk menyuplai kebutuhan urgen itu ke bangsal perawatan. Untuk sementara, pengelolaan kebutuhan itu aman.
"Sebelumnya pakai tabung oksigen. Tapi susahnya, tergantung dengan pihak ketiga untuk isi ulangnya. Jumlah tabung yang kami miliki pas-pasan. Enggak ada yang buat cadangan. Semua habis terpakai," kata Dirut BLUD RSUD Karanganyar Iwan Setiawan Adji kepada wartawan di sela menerima kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Pada Minggu lalu (24/7), ia memasang sentra oksigen cair sebanyak dua tangki. Masing-masing tangki berkapasitas 6 ton. Banyaknya konsumsi oksigen di dua tangki itu tergantung kondisi pasien yang membutuhkannya.
"Pada saat pasien kondisi saturasinya kritis, bisa menghabiskan lebih dari satu tabung ukuran 6 meter kubik per hari. Konsumsinya 20 liter per menit. Dengan memakai instalasi terpusat ke bangsal, tidak perlu repot gonta ganti tabung," katanya. (MC Karanganyar/Hery Setiawan)