Gunung Semeru Masuk Ekspedisi Pariwisata Hijau Maraton 35 Gunung

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 16 Juli 2021 | 22:05 WIB - Redaktur: Tobari - 2K


Surabaya, InfoPublik - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menilai perlu adanya pembenahan maupun langkah yang progresif agar konteks kepariwisataan pendakian memiliki mekanisme sistem wisata yang bagus, sehingga ke depan tidak ada lagi accident ketika berwisata untuk pendakian di Semeru.

Hal itu disampaikan Bupati Lumajang saat menghadiri website seminar pelepasan Ekspedisi Pariwisata Hijau Maraton 35 Gunung secara virtual di Ruang Kerja Bupati, Jumat (16/7/2021). Kegiatan tersebut bertemakan "Pariwisata Hijau: Pelestarian Alam untuk Pembangunan Berkelanjutan".

"Kabupaten Lumajang diberi anugerah memiliki Gunung Semeru. Saya harap ada intervensi yang lebih praktis berkenaan dengan mekanisme sistem wisata pendakian, sehingga ke depan tidak ada lagi accident ketika berwisata untuk pendakian di semeru," ungkapnya.

Dijelaskan, Kabupaten Lumajang memiliki banyak potensi pariwisata, beberapa potensi tersebut yakni pegunungan, danau atau ranu, air terjun, kebun teh, puncak B 29 maupun Puncak Mahameru bisa menjadi alternatif dari sekian banyak pariwisata di Indonesia.

Ada banyak tempat atau momen yang bisa diabadikan saat melakukan pendakian ke Puncak Mahameru, mulai dari Landengan Dowo, Watu Rejeng, Ranu Kumbolo, Cemoro Kandang, Jambangan, Kali Mati, Arcopodo, Cemoro Tunggal hingga Puncak Mahameru.

"Keindahan yang luar biasa dari ketinggian 3.676 Mdpl, dan ini anugerah dari Tuhan untuk Kami Kabupaten Lumajang," ujar Bupati Lumajang.

Selanjutnya, keinginan Bupati Lumajang terkait pendakian Semeru dengan sistem yang baik seperti di Gunung Kinabalu Malaysia, disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan merencanakan studi kelayakan dan akan diaplikasikan ke sistem pendakian Gunung Semeru.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengajak seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dan mengembangkan konsep pariwisata hijau sampai ke tataran kebijakan dan teknis pengelolaan.

Serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pariwisata hijau dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan dan destinasi wisata pada khususnya, mengurangi pemakaian kemasan sekali pakai.

Ia berharap, pariwisata hijau akan meningkatkan daya dukung alam untuk wisata Indonesia yang pada akhirnya akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat kegiatan ekonomi kreatif, pengelolaan desa wisata dan pemberdayaan UMKM.

"Pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan kita dorong sebagai tren era pariwisata baru. Dukung pariwisata hijau, dari kita untuk alam Indonesia," katanya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno/toeb)