:
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Senin, 5 Juli 2021 | 11:53 WIB - Redaktur: Kusnadi - 362
Deli Serdang, InfoPublik - Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan meresmikan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah yang langsung dihadiri Sultan Serdang T. Achmad Tala’a bersama T. Mira Sinar. Bertempat di Halaman Masjid Agung Thaf Sinar Basarsyah, Komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang , Jum’at (2/7/2021) Pagi.
Peresmian Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah tersebut ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati H Ashari Tambunan, dan acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Deli Serdang Hj. Yunita Ashari Tambunan, Dandim 0204/DS Letkol Kav. Jackie Yudhantara, Kajari Jabal Nur SH. MH , Ketua Pengadilan Agama Lubuk Pakam Drs. M. Kasim MM, anggota DPRD Deli Serdang Rakhmadsyah, Sekdakab Darwin Zein S.Sos bersama staf ahli, asisten, para Kepala OPD, mewakili Forkopimda Deli Serdang lainnya, Ketua MUI H Arifin Marpaung, Tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para ketua ormas Islam.
Bupati juga mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah priode 2020-2023 yang terdiri dari Ketua H. Khairum Rizal,dan Wakil Ketua H. Agus Muliono, H. Khairul Anwar, H Herry Lubis, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, H Surya Putra, Edi Sundowo, Bendahara, H. Syarifuddin Lubis serta berbagai bidang lainnya
Disampaikan, Masjid bukan hanya berperan sebagai tempat beribadah semata, melainkan juga sebagai tempat pusat kegiatan umat islam yang akan memancarkan cahaya islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan, kasih sayang antar sesama, persaudaraan, dan kerukunan umat yang merupakan nilai – nilai ajaran islam.
"Kita berharap masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat di dalam mempererat ukhuwah islamiyah yang bersama-sama memakmurkannya, kemudian menjadikan masjid ini juga sebagai tempat pusat pembelajaran kajian ilmu islam serta tempat wisata religi,” harap Bupati
Bupati menjelaskan, Masjid agung ini, dinamakan dengan nama salah seorang Sultan Serdang yaitu Sultan Thaf Sinar Basarsyah. Beliau adalah Sultan Serdang ketiga dalam tahta mahkota Kesultanan Serdang masa pemerintahan 1817-1850 M.
"Seorang yang berpegang teguh pada adat melayu dan berlandaskan islam. Sikapnya yang lemah lembut, sopan, adil dan warak (alim), membuat banyak orang pedalaman ikut masuk melayu (Islam). Di masa pemerintahan beliau Negeri Serdang mengalami kemajuan dan dikenal sampai ke luar negeri. Tuanku Thaf Sinar Basarsyah juga banyak mendirikan masjid-masjid dan beberapa madrasah. Jasa-jasa beliau inilah yang perlu kita ingat dan kita teladani,” jelas Bupati
“Jasa-jasa beliau inilah yang perlu kita ingat dan teladani. Alangkah mulia dan beruntungnya beliau. Keberuntungan yang saya maksudkan adalah hari ini kita mengenang jasa-jasa baik beliau, mengenang semua amal baik yang dilakukannya dan Insya Allah kita jadikan teladan. Beliau dikenang karena semua jasa baiknya pada negeri Serdang,” tegas Bupati.
Bupati menjabarkan, pada ornamen-ornamen Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah sangat khas dengan kebudayaan melayu, salah satunya dilihat dari atapnya berbentuk payung yang sering dipakai saat upacara adat melayu, artinya menaungi semua golongan. Tentu diartikan sebagai simbol tempat ibadah yang menaungi seluruh umat muslim. Masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, moderat, dan menjadi pilar keberagaman Kabupaten Deli Serdang pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
"Kita bersyukur dan menyampaikan penghargaan serta terimakasih kepada keluarga Kesultanan Serdang, yang telah berkenan menghadiri sekaligus memberi izin dan restu nama Sultan Thaf Sinar Basarsyah menjadi nama Masjid Agung Deli Serdang ini. Peresmian Masjid ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi Deli Serdang ke 75. Semoga dengan adanya Masjid ini dapat mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang religius, damai dan sejahtera sejalan dengan visi misi Kabupaten Deliserdang yang maju sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Mari kita makmurkan Masjid ini sebagai tonggak baru bagi peningkatan kualitas umat,” kata Bupati mengakhiri sambutannya.
Sultan Serdang Tengku Achmad Tala’a Syariful Alamsyah dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan apresiasi serta terimakasih kepada Pemkab Deli Serdang khususnya Bupati Deliserdang yang telah mewujudkan keinginan masyarakat Deliserdang untuk memiliki Masjid Agung di Kabupaten Deli Serdang.
“Ini merupakan ikon baru Kabupaten Deli Serdang yang sudah terkenal sampai ke Jakarta sekaligus dijadikan destinasi wisata religi. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik dan ini sudah dimiliki masyarakat Deli Serdang akibat kegigihan Bapak Bupati H Ashari Tambunan. Kiranya ini menjadi ladang amal ibadah bagi Pak Bupati,” kata Tengku Achmad Tala’a.
Tengku Achmad Tala’a Syariful Alamsyah mengatakan bahwa Tengku Thaf Sinar Basarsyah tidak hanya milik masyarakat adat Kesultanan Serdang tetapi milik umat islam di Deliserdang karena di zamanya didirikan Masjid Pertama di Kabupaten Deli Serdang dan Masjid itu bisa dilihat di Desa Serdang Kecamatan Beringin.
“Sekali lagi kami sampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Deliserdang dan harapan kami nama yang ditabalkan kiranya tidak hanya membawa kebanggaan kepada kami tetapi juga membawa berkah kepada masyarakat Kabupaten Deliserdang,” tutup Tengku Achmad Tala’a Syariful Alamsyah yang juga Wakil Ketua DPRD Deli Serdang.
Ketua panitia pembangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah H. Khairum Rizal dalam laporannya menjelaskan, di akhir tahun 1985, di tempat ini berdiri Masjid Al ikhlas yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila dan diresmikan pada tanggal 26 Maret 1986 oleh Gubernur Sumatera Utara Alm. Letjend TNI (Purn) H Kaharuddin Nasution.
Pada Tahun 2015, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menggagas agar Masjid Al-Ikhlas direvitalisasi dengan membangun masjid yang baru agar dapat menampung jamaah yang lebih banyak dan berfungsi bukan tempat sholat saja, tapi juga untuk kegiatan-kegiatan ibadah lainnya. Pembangunan Masjid Agung ini dimulai sejak tahun anggaran 2017 dan 2018 dibiayai oleh APBD Kabupaten Deli Serdang. Kemudian pada tahun 2019 dan 2020 dilanjutkan dengan penyempurnaan bangunan masjid , seperti perluasan tanah untuk parkir, pembuatan taman, air mancur.
Bangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah berada diatas lahan seluas 16.307 M2 (1,6 Ha) dan bangunan masjid seluas 5.864 M2 yang dapat menampung kurang lebih 1.600 jamaah.