Pemprov Sumut Sepakati Tunda Pembelajaran Tatap Muka

:


Oleh MC KAB DELI SERDANG, Kamis, 1 Juli 2021 | 15:29 WIB - Redaktur: Juli - 186


Deli Serdang, InfoPublik - Wakil Bupati Deli Serdang H.M. Ali Yusuf Siregar menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lanjutan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Hadir mendampingi Wabup, Kadis Kesehatan dr. Ade Budi Krista , Kepala BPBD Zainal Abidin Hutagalung, Plt. Kasatpol PP Darwis Mahadi Sianipar mewakili Dinas Pendidikan.

Rapat tersebut dipimpin Wakil Gubernur Sumatra Utara  Musa Rajekshah, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Rabu (30/6/2021).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)/Pemerintah Kota (Pemko) se-Sumut sepakat untuk menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas hingga Agustus mendatang.

"Hal tersebut merupakan hasil rapat koordinasi Pemprov dan seluruh Pemkab/Pemko se-Sumut," ujar Wagub Musa Rajekshah.
 
Dia menjelaskan, PTM terbatas ini ditunda dari jadwal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat yakni 12 Juli 2021. Ditunda bukan berarti sistem pembelajaran berhenti, sistem belajar tatap muka saja yang ditunda, sembari melihat perkembangan keadaan kesehatan dan perkembangan COVID-19 di wilayah-wilayah yang ada di Sumut.

“Perkembangan keadaan kesehatan dan perkembangan COVID-19 di wilayah-wilayah yang ada di Sumut, akan dipantau hingga Agustus nanti baru kita umumkan kembali,” kata Wagub Musa Rajekshah

Wagub juga menjelaskan bahwa, pembelajaran pada tahun ajaran baru, serta penerimaan siswa baru akan tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem online dan pertemuan secara daring. Sembari menunggu keadaan yang membaik, Ijeck juga meminta agar Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas COVID-19 Sumut, untuk memenuhi persentase vaksinasi pada tenaga pendidik.

“Pendidikan itu tidak bisa berjalan sendiri, kita harapkan Dinas Kesehatan pun bisa sejalan, begitu pun Satgas COVID-19 yang ada di Sumut, harus terus melakukan pengawasan, mengawal vaksinasi terus bisa berjalan dan tidak terjadi klaster-klaster baru," ujar dia.

Presiden Joko Widodo pun sudah memperbolehkan usia di atas 18 tahun untuk divaksinasi. "Untuk itu, Sumut pun akan meminta tambahan vaksin pada Pemerintah Pusat," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Syaifuddin mengatakan, untuk tenaga pengajar yang berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mencapai 70 persen yang sudah divaksinasi. "Selebihnya itu belum divaksinasi karena memang tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Ada yang memang memiliki penyakit tertentu, atau ketika hendak divaksinasi dia sedang sakit," ujarnya.

Dinas Pendidikan juga sudah membentuk tim, yang akan bertugas memberikan pengetahuan pada orang tua dan tenaga pendidik, tentang apa yang harus dilakukan saat pembelajaran dalam masa pandemi ini. Nantinya tim tersebut juga akan melakukan evaluasi, apakah di bulan Agustus mendatang bisa diterapkan atau tidak PTM terbatas di Sumut ini.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah menjelaskan, saat ini penambahan jumlah kasus positif terpapar COVID-19 berkisar 100 - 200 orang. “Walaupun penambahan kasus kita tinggi, tapi ketersediaan tempat tidur masih berada pada angka 35 persen, artinya jika ditinjau dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) kita masih berada pada zona hijau,” terangnya.