:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Sabtu, 5 Juni 2021 | 12:24 WIB - Redaktur: Juli - 178
Takengon, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
Terkait hal tersebut, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah, menggelar rapat evaluasi pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 di kabupaten tersebut, Jumat (4/6/2021), di Operation Room Setdakab setempat.
Rapat evaluasi yang dipimpin oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, dan dihadiri Wakil Bupati, H. Firdaus, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Subhandy para Asisten, pimpinan OPD/SKPK terkait yang tergabung dalam Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 kabupaten, Satgas kecamatan dan perwakilan satgas kampung/desa.
Dalam laporannya, Juru bicara satgas COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah, dr. Yunasri, M. Kes menyampaikan, kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Aceh Tengah dalam dua bulan terakhir meningkat secara signifikan.
Persentase peningkatan kasus konfirmasi positif dan angka kematian akibat COVID-19 menurut Yunasri sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari persentase penularan dan kematian secara nasional.
“Dalam dua bulan terakhir ini, telah terjadi lonjakan kasus positif yang luar biasa, pada April jumlahnya 56 kasus, dan pada akhir Mei telah menjadi 131 kasus, artinya angka kasus konfirmasi positif COVID ini meningkat lebih dari seratus persen, ini merupakan kondisi yang sudah sangat mengkhawatirkan” papar Yunasri, Jumat (4/6/2021).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah, Subhandy menyampaikan, harus ada upaya yang serius dari seluruh stake holder terkait untuk menyikapi peningkatan kasus penyebaran COVID-19.
“Kondisi seperti yang disampaikan oleh jubir Satgas, tentu harus menjadi perhatian kita bersama, dan perlu upaya-upaya pencegahan yang lebih konkret dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi, kebijakan penerapan PPKM-Mikro, harus mendapatkan dukungan penuh dari semua stake holder terkait," harap Subhandy.
Sekda juga menyarankan agar penguatan satgas kecamatan dan kampung semakin ditingkatkan. Aturan-aturan dalam penerapan protokol kesehatan dan PPKM-Mikro harus diperkuat dan program vaksinasi sesuai dengan target dan sasaran harus dipercepat.
Sementara itu Wakil Bupati, Firdaus berharap, melalui rapat evaluasi ini dapat diambil langkah-langkah strategis, konkret, sekaligus mencari solusi bersama untuk menangani dan menurunkan angka penularan COVID-19 di kabupaten ini.
Menaggapi dinamika yang berkembang terkait upaya penanganan covid, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar meminta kepada tim satgas dari setiap tingkatan, termasuk pula pihak RSUD dan Dinas Kesehatan agar saling berkoordinasi dan bersinergi agar penanganan COVID-19 dan pemberlakuan PPKM-Mikro dapat berjalan sesuai harapan.
Shabela menekankan agar sosialisasi, tracing, tracking dan langkah-langkah pencegahan maupun pembatasan dapat terus dilakukan, bahkan harus lebih masif lagi, mengingat peningkatan kasus positif beberapa waktu ini berasal dari klaster keluarga.
“Berdasarkan laporan yang kami terima dan pemantauan, lonjakan kasus positif ini sebagian besar dari klaster keluarga, untuk itu sosialisasi dan edukasi COVID sampai ke tingkat keluarga dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Setiap keluarga harus diberikan pemahaman yang benar tentang pandemi COVID ini, sehingga dapat melakukan pencegahan dirini secara mandiri bagi seluruh anggota keluarga," pinta Shabela.
Selanjutnya, untuk memperkuat dan mengoptimalkan upaya pencegahan serta penanganan COVID-19, Bupati selaku Ketua Satgas akan segera menerbitkan regulasi dengan mengeluarkan surat edaran sebagai tindak lanjut dari instruksi Mendagri dan instruksi Gubernur Aceh, yang memuat poin-poin penting dalam hal penanganan COVID dan upaya menekan laju peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Aceh Tengah.
“Hasil pembahasan kita dalam rapat evaluasi ini, akan segera kami tuangkan dalam Surat Edaran Bupati, kepada seluruh stake holder, tolong edaran ini disosialisasikan dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Kita perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menekan kasus COVID-19, dan itu menjadi tugas kita bersama," pesan dia. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah).