:
Oleh MC Kota Metro Lampung, Jumat, 7 Mei 2021 | 13:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 241
Metro, InfoPublik - Walikota Metro Wahdi memimpin rapat Optimalisasi Serapan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di OR Setda, Jumat (07/05/2021). Dalam kesempatan ini, Wahdi meminta seluh OPD turut berupaya meningkatkan pembangunan, yang telah menjadi komitmen bersama.
“Hal ini seperti mengatasi masalah COVID-19, yang tugasnya bukan untuk Satgas saja, melaikan menjadi tugas seluruh OPD. Kita harus menjadi contoh dalam peningkatan pembangunan terkait masalah COVID-19 dan peningkatan PAD,” ujarnya.
Lanjutnya Wahdi mengatakan, pengembangan potensi, melakukan deteksi diri bertujuan untuk pembentukan zonasi per-RT dan Kelurahan, dalam membuat pergerakan ekonomi.
“Dengan harapan ke depannya kita harus melakukan tindakan yang nyata, sehingga proses regenerasi dapat tercapai, dan untuk mencapainya diperlukan usaha keras," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, menyinggung terkait temuan BPK yang harus diurus dan diselesaikan, agar tidak menjadi boomerang. Kemudian terkait presentase tentang realisasi, khususnya dana bos di bulan ke lima, jangan sampai terlambat agar dapat efektif dan tepat sasaran.
"Kami ingin tahun ini jangan sampai ada masalah. Lakukan yang terbaik untuk Kota Metro, secara terukur dan tetap tanggung jawab. Apapun yang dilakukan harus memakai regulasi yang tepat,“ kata Qomaru.
Plt. Sekda Bangkit Haryo Utomo membacakan arahan Presiden Joko pada saat Musrenbangnas 2021 di Istana Negara. Pertama, sebaik apapun perencanaan yang sudah dibuat, harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang.
Kedua, sinergi kekuatan bangsa untuk memecahkan masalah yang dihadapi baik masalah kesehatan maupun masalah perekonomian sangat diperlukan. Sejumlah upaya seperti disiplin protokol kesehatan, 3T (testing, tracing, treatment), dan program vaksinasi massal membutuhkan dukungan dari semua komponen bangsa.
“Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir ini semakin tidak bisa dihindarkan. Ketika pelayanan pemerintahan, pendidikan, dan bisnis ritel tidak bisa secara luring, kita harus berubah cepat menggunakan instrumen daring. Ketiga, dalam menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat, maka kecepatan, ketepatan, dan efisiensi adalah fondasi penting untuk bisa bersaing,” ungkap Bangkit.
Di akhir rapat, Plh. Sekda menegaskan bahwa Kepala Negara memandang bahwa perencana harus mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat, apalagi akan dimulainya konektivitas digital 5G, Kepala Negara mewanti-wanti agar bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna. (Sr).