Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Senin, 26 April 2021 | 12:08 WIB - Redaktur: Kusnadi - 250
Pasaman Barat, InfoPublik - Sebagai ungkapan rasa syukur, perangkat nagari persiapan se-Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar buka bersama dengan Forkopimca dan Wabup Risnawanto. Di dalam agenda buka bersama tersebut turut hadir beberapa anggota DPRD, Forkopimca, tokoh masyarakat dan stakeholder terkait lainnya.
Ketua Pelaksana Wanabri mengatakan ajang silaturahmi tersebut diadakan untuk mempererat tali silaturahmi dengan perangkat nagari persiapan se-Kecamatan Pasaman.
"Semenjak nagari persiapan l dimulai tahun 2017 lalu, kami membuat forum perangkat nagari demi kelancaran cita-cita bersama menuju nagari defenitif," kata Wanabri di kantor Nagari Persiapan lingkungan Aua Jambak, Sabtu (24/4).
Ia menambahkan, karena perjuangan semua pihak, sebanyak 13 nagari persiapan di Kecamatan Pasaman sudah masuk dalam proses nagari defenitif.
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian itu. Nagari persiapan kami masuk ke dalam nagari defenitif dan tidak lama lagi akan berdiri sendiri. Tentunya, harapan kami pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat dengan adanya nagari defenitif ini," ujar Wanabri.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasbar Risnawanto menjelaskan jika 59 nagari persiapan tidak akan lama lagi menuju nagari defenitif. Proses sampai nagari defenitif tentu tidak sebentar, butuh perjuangan panjang untuk mendapatkan nomor registrasi Nagari tersebut.
"Perjuangan ini memang panjang, lama dan sulit. Namun, kepada semua pihak yang telah terlibat mencurahkan tenaga, pikiran dan waktu hingga 59 nagari persiapan akan menjadi nagari defenitif, semoga menjadi ladang amal bagi saudara-saudara semua," kata Risnawanto.
Perjuangan belum berhenti sampai di situ, lanjut Risnawanto. Karena, masih ada sekitar 13 nagari lagi yang belum bisa defenitif, karena beberapa alasan. Namun, Pemda Pasbar dengan stakeholder terkait tidak akan berhenti berjuang untuk mewujudkan itu.
"Senin besok atas nama Pemda Pasbar asisten akan berangkat menemui Pemda Pasaman untuk membicarakan batas wilayah. Karena, salah satu kendala yang dihadapi oleh beberapa nagari yang tidak memenuhi syarat defenitif adalah batas wilayah. Mohon doa kita semua, agar cita-cita kita ini bisa segera rerwujud," ujar Risnawanto.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id