:
Oleh MC Kab Aceh Tengah, Selasa, 20 April 2021 | 10:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 352
Takengon, InfoPublik – Untuk mengisi liburan Ramadan tahun ini dengan kegiatan positif, para siswa jenjang SLTP dan SLTA di kabupaten Aceh Tengah, mengikuti acara Gebyar Ramadan 1442H.
Acara yang diprakarsai oleh Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara (LIPGA) bekerja sama dengan Persatuan OSIS/OSIM Aceh Tengah (PROSAT) ini diikuti oleh seratusan pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah tingkat SLTP dan SLTA di seputaran Kota Takengon. Menurut rencana, kegiatan ini akan dilaksanakan selama sepekan kedepan terhitung sejak tanggal 19 sampai dengan 25 April 2021 mendatang.
Senin, 19 April 2021, bertempat di Komplek Masjid Panti Asuhan Budi Luhur, Takengon, acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Subhandy, AP, M Si. Dalam acara pembukaan Gebyara Ramadhan ini, juga terlihat hadir Kepala Cabang Bank Aceh Syariah Takengon, Danramil Bebesen, Kepala UPTD dan Imam Panti Asuhan Budi Luhur Kab. Aceh Tengah.
Ketua PROSAT, Iqmal Wani Pasha, menyampaikan, acara yang bertemakan 'semangat belajar dalam masa pandemi COVID-19 dan semangat beribadah dalam masa pandemi COVID-19' ini memiliki beberapa kegiatan.
"Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam gebyar Ramadhan ini, di antaranya pesantren kilat, menyimak tayangan video tausyiah ustadz-ustadz Indonesia, motion graphic Islam, panggung keberanian pelajar, perlombaan sekolah dan kelompok, pemilihan peserta terbaik, teladan, dan terfavorit,"ujar Iqmal, Senin (19/4/2021).
Pada kesempatan sama, Direktur LSM LIPGA, Sunardi Gustiawan menjelaskan, bulan Ramadan selain bulan pengampunan, akan tetapi juga bulan pendidikan.
"Untuk itu di bulan Ramadan ini, kita dianjurkan untuk mencari ilmu dengan mengikuti majelis ilmu, melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sesuai firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183" ungkap Gusti, panggilan akrab Sunardi Gustiawan.
Sementara itu, Sekda, Subhandhy juaga menjelaskan, acara ini merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas para pemuda yang dianggap berada dalam usia produktif.
"Dengan banyaknya generasi muda yang produktif nantinya diharapkan mampu membuat Indonesia bangkit menjadi negara yang diakui di seluruh dunia" harapnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta, para peserta selama sepekan ke depan untuk mengkaji kandungan Al-Qur'an yang isinya sungguh luar biasa.
"Banyak penelitian yang dilakukan di penjuru dunia yang hasilnya bahkan sudah terlebih dahulu difirmankan Allah SWT di dalam Al-Qur'an sehingga penting bagi kita untuk mendalaminya"tambahnya. (Fathan Muhammad Taufiq/MC Aceh Tengah/Eyv).