Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Senin, 12 April 2021 | 16:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 292
Pasaman Barat, InfoPublik - Di Kabupaten Pasaman Barat masih terdapat wilayah blank spot sebanyak 28 titik yang tersebar di beberapa wilayah, sembilan titik di antaranya bakal dibangun pemancar telekomunikasi.
Hal ini disampaikan dalam rapat Pemerintah Daerah Pasaman Barat yang diakomodir oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Jumat (9/4) pekan lalu, di Balkon kantor bupati setempat bersama, Dinas Perizinan Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu, beberapa camat, serta PT Tower.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edy Murdan, menjelaskan bahwa terdapat beberapa wilayah yang berpotensi untuk dibangun pemancar telekomunikasi yakni Jorong Pengambiran, Jorong Pondok, Rantau Panjang, Mudik Simpang, Pulau Panjang, Durian Tibarau, Tamiang Ampalu, Batang Gunung, Koto Sawah, dan Ranah Panantian.
"Dari 28 titik blank spot di Pasbar, saat ini hanya 9 wilayah yang berpotensi untuk dibangun. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua, semoga ini bisa kita wujudkan," kata Edy Murdani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu Fadlus Sabi menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh Diskominfo tentang wilayah blank spot memang benar.
"Kami siap untuk mendukung dengan memberikan izin usaha bagi perusahaan yang akan membuka usaha di Pasbar dengan peraturan dari pusat," kata Fadlus Sabi.
Camat Kinali Bakaruddin, dalam kesempatan tersebut menyampaikan siap mendukung pemerintah daerah untuk menuntaskan daerah blank spot khusus di daerah Kinali, karena di daerah tersebut masih terdapat beberapa daerah blank spot yaitu Katiagan dan Mandiangin.
"Kami siap mendukung program penuntasan daerah blank spot khususnya Kinali dengan kerjasama dengan kecamatan, pemerintah daerah serta pihak ketiga yang akan membantu Pasbar keluar daerah blank spot serta untuk urusan tanah akan kami tuntaskan," kata Bakaruddin.
Begitu juga dengan Camat Gunung Tuleh Randy Hendrawan siap mendukung wilayah blank spot agar bisa terhubung dengan jaringan telekomunikasi.
"Ada beberapa titik yang menjadi permasalahan blank spot di Nagari Rabi Jonggor. Harapan kita semua semoga titik blank spot yang ada agar bisa segera dibangun tower untuk mendapatkan sinyal, karena wilayah Gunung Tuleh ini rawan dengan bencana sehingga sangat membutuhkan sinyal untuk mendapatkan informasi lebih cepat," ujar Randy Hendrawan.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id