:
Oleh PROVINSI BENGKULU, Jumat, 12 Maret 2021 | 20:03 WIB - Redaktur: Tobari - 407
Bengkulu, InfoPublik - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengapresiasi tinggi gebrakan atau langkah strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah-Rosjonsyah atas diluncurkannya program Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS).
Dikatakan Menkes RI BGS, diberikannya KBS bagi masyarakat Bengkulu kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial dan kesehatan dari pemerintah pusat, seperti JKN-KIS, PKH, KIP dan sebagainya. Jelas Program KBS ini akan sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat.
Sehingga inisiatif Pak Gubernur adalah menggunakan APBD untuk bisa memberikan jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu yang belum terjangkau oleh program pemerintah pusat.
"Buat saya itu penting dan saya mendukung sekali," ungkap Menkes RI BGS usai Launching KBS dan Peninjauan Vaksinasi Massal Covid-19 Tahap 2 bagi Pelayanan Publik, di Poltekkes Kemenkes Provinsi Bengkulu, Kamis (11/3/2021).
Selain itu lanjut Menkes RI BGS, dengan adanya program KBS juga bisa mengevaluasi data masyarakat penerima manfaat dan juga program bantuan pemerintah ini bisa lebih tepat sasaran.
"Karena dengan demikian saya bisa mengevaluasi, data yang kita miliki itu sama atau tidak. Saya rasa rekonsiliasi data itu penting supaya orang yang menerima memang membutuhkan, jangan sampai pemerintah berikan bantuan tapi itu bukan pas ke sasarannya," jelasnya.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, atas diluncurkannya program KBS ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Bengkulu yang belum mendapatkan bantuan sosial dan kesehatan dari pemerintah pusat maupun bentuk bantuan lainnya.
"Pemberian kartu ini kita sebarkan secara proporsional di 9 kabupaten 1 kota, maka saya minta bupati walikota menyiapkan data akurat supaya yang mendapat memang layak dan pantas," kata Gubernur Rohidin.
Sementara itu, salah seorang penerima Program KBS Asmi Darnawati warga Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
"Kami sangat tertolong karena adanya kartu ini. Selama ini untuk berobat kami kesusahan. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu telah peduli terhadap kami yang tidak mampu," katanya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan, masyarakat kurang mampu yang terdaftar sebagai penerima Program KBS tercatat sebanyak 33.743 peserta.
Adapun rinciannya sebagai berikut, Kabupaten Kaur 2.302 peserta, Bengkulu Selatan 2.951 peserta, Seluma 3.808 peserta, Kota Bengkulu 6.119 peserta, Bengkulu Tengah 2.068 peserta, Bengkulu Utara 4.853 peserta, Kepahiang 2.697 peserta, Rejang Lebong 4.843 peserta, Lebong 1.884 peserta dan Mukomuko 2.218 peserta.
Di sisi lain Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan kunjungan kerja Menkes RI BGS ke Bengkulu, juga menyampaikan usulan terkait pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Terintegrasi dan Fakultas Kedokteran Universitas Bengkulu.
Selain itu, Gubernur Bengkulu ke-10 ini juga menyampaikan usulan terkait pengembangan pelayanan RSKJ Soeprapto untuk dikelola oleh pemerintah pusat.
Menanggapi usulan tersebut, Menkes RI BGS menyatakan, pihaknya siap membantu dan mendukung pengembangan dan pengelolaan 2 RS ini.
Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat di Bengkulu bisa semakin optimal. Bukan hanya melayani masyarakat Bengkulu namun juga bagi masyarakat luar Bengkulu.
Terkait dengan Rumah Sakit kami pasti membantu, saya rasa nanti tinggal dibicarakan dengan Dirjen Yankes di sini. Mana yang bisa dilakukan tahun ini dan mana yang bisa kita lakukan tahun depan.
"Bahwa pak gubernur merelakan rumah sakit jiwanya bisa diambil alih pengelolaan oleh pusat. Juga semua ini bagaimana pelayanan kesehatan bisa lebih baik kedepannya," papar Menkes RI BGS. (MC Bengkulu/toeb)