:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Rabu, 10 Februari 2021 | 16:36 WIB - Redaktur: Tobari - 252
Karanganyar, InfoPublik – Dalam pembukaan Musrenbang dan Konsultasi publik Propinsi Jawa Tengah dan Pencanangan Awal RKPD melalui video conference, Rabu (10/2/2021), Bupati Karanganyar tegas meminta Gubernur Jawa Tengah untuk tidak merefocusing dana dari propinsi untuk daerah.
Sebab dana itu sudah mulai dialokasikan dan dikerjakan programnya. Jika tetap dilakukan refocusing ini merupakan sebuah pelambatan karena pendekatan kasus covid 19 sudah ada pada RT atau PPKM Skala Mikro.
Jika angka kemiskinan akibat pandemi ini besar, kami minta diberi anggaran berapa untuk target penurunan kemiskinan. Bukankah angka kemiskinan Jawa Tengah ini berasal dari Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.
"Jika kami diberi dana maka kami akan melakukan ekskusi untuk penurunan angka kemiskinan,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Diakui, bupati jika dana dari Provinsi direfocusing tentu akan menjadi beban berat daerah atau kabupaten. sebab beban anggaran Kabupaten sudah sangat berat.
Sebenarnya untuk apa direfocusing karena proses pencegahan covid 19 sudah ada di RT. Bahkan, desa diberi kelonggaran untuk menggeser anggaran jika ada yang terpapar covid 19.
“Pager mangkok justru lebih efisien dan bisa menggerakkan sektor yang lain. Sektor yang lain tentu tidak akan terganggu dan bisa bergerak,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati mengatakan dengan lockdown di desa maka desa tersebut akan berupaya membentengi diri masing-masing. Artinya desa berupaya untuk tidak terkena covid 19.
Menjawab pertanyaan dari Bupati Karanganyar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui ide bagus dari Karanganyar. Mungkin bisa dilakukan itung-itungan untuk prioritas anggaran. prinsipnya kami tidak keberatan. (MC Karanganyar/Hery Setiawan/toeb)