:
Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Senin, 8 Februari 2021 | 15:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 232
Salakan, InfoPublik - Keberadaan titik sumber air menjadi persoalan yang dihadapi petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran di Desa Bongganan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) yang terjadi pada Minggu, 7 Februari 2021.
Hal itu berdampak pada proses penyelamatan saat terjadi bencana kebakaran lantaran sulitnya mendapatkan pasokan air di dekat lokasi kejadian.
Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan dan Peningkatan SDM Damkar pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kab. Banggai Kepulauan, Zulfikar Rimnix, S.IP mengatakan, keberadaan sumber air sangat penting ketika kebakaran terjadi di suatu wilayah. Sebab, saat Fire Truck dan Water Suply habis, otomatis harus mencari sumber air terdekat.
“Idealnya memang di setiap kawasan perumahan apalagi padat penduduk harus ada hydra air untuk antisipasi Damkar disetiap kawasan perumahan terutama dikawasan perumahan yang padat penduduk, agar ada sumber air yang mudah untuk diakses saat terjadi musibah kebakaran," kata Zulfikar saat dihubungi Jurnalis DisKominfo Pemda BanggaiKep, via WhatsApp pada Senin, (30/8/2021).
Dengan adanya sumber air yang bisa dimanfaatkan, menurut Zulfikar, akan mempercepat proses penyelamatan dan meminimalisir kerugian saat adanya kejadian kebakaran.
“Kalau pas persediaan air banyak mungkin aman," ucap Zulfikar.
Pihaknya berharap, ke depannya ada anggaran khusus untuk pembangunan tempat penampungan air di sejumlah titik wilayah di Kabupaten Banggai Kepulauan, paling tidak setiap kecamatan di Kab. Banggai Kepulauan kedepan serta penambahan sarana mobil Damkar.
Dalam menjinakkan sijago merah yang melahap 12 unit rumah warga di Desa Bongganan, satu unit mobil damkar saja yang di gunakan karena satu mengalami kerusakan, dengan mengerahkan 2 Regu petugas pemadam kebakaran sebanyak 12 orang, syukurlah kami dibantu oleh pihak Polres Banggai Kepulauan yang mengetakan personil dan mobil.
"Bahkan ketika persediaan air habis di mobil Damkar saat melakukan pemadaman kami harus bergegas ke Rumah Sumur Pompa Bukit Trikora yang memakan waktu kurang lebih 10 Menit perjalanan dan 30 Menit untuk pengisian air dimobil damkar," kata Zulfikar. (McBanggaiKep/Amos)