:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Selasa, 26 Januari 2021 | 21:38 WIB - Redaktur: Tobari - 239
Bengkulu Utara, InfoPublik – Wakil Bupati Bengkulu Utara (BU) Arie Setia Adinata SE MAp menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kecamatan Hulu Palik, Selasa (26/1/2021) bertempat di Aula Kecamatan Hulu Palik.
Selain Wakil Bupati musrenbangcam dihadiri juga oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Kepala UPT/UPTD, Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan Dan Desa se-Kecamatan Hulu palik serta sejumlah undangan lainnya.
Wabup BU Arie Septia Adinata SE MAP mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan dalam rangka menyusun pembangunan di berbagai bidang.
Tantangan perencanaan pembangunan cukup berat dimasa pandemi Covid-19 ini, oleh karenanya melalui forum musrenbang kecamatan ini kita akan berdiskusi dan bermusyawarah.
"Guna merumuskan berbagai persoalan yang memerlukan penanganan segera dan menyangkut hajat hidup masyarakat serta upaya yang akan dilakukan dalam mencapai target yang telah disepakati,” terangnya.
Wabup BU Arie Septia Adinata menyampaikan bahwa, usulan dari kegiatan Musrenbangcam tersebut nantinya akan bermuara pada APBD, Artinya tidak semua anggaran digunakan untuk pembangunan, karena ada beberapa kegiatan sifatnya non fisik.
Ia berharap usulan yang disampaikan merupakan pemabangunan yang sifatnya prioritas dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Lanjut Wabup menyampaikan, saat ini pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara fokus pertama pada pemulihan ekonomi masyarakat dan pemerintah saat ini memfokuskan lebih pada kepentingan kesehatan dan bantuan sosial untuk masyarakat.
"Semua sedang terkena dampak pandemi Covid-19, dimana kegiatan realisasi untuk pembangunan diminimalisir,” ungkapnya.
Wabup berharap, infrastruktur pembangunan jalan di Kecamatan Hulu Palik ini bisa ditingkatkan dan meminta pemerintah desa untuk tetap bekerja sama untuk mempertahankan daya beli masyarakat di desa melalui dana desa.
Dengan menerapkan padat karya tunai dengan mengikut serta warga setempat sebagai tenaga kerja, diperbantukan pembuatan gorong-gorong jalan desa, pembangunan jalan rambat beton maupun pembangunan fisik lainnya.
“Pemerintah Desa juga tidak usah takut untuk menjalankan dana desa didesa masing-masing selagi itu sesuai dengan semestinya,” terangnya.(MC Bengkulu Utara/SR/DC/toeb).