Disdukcapil BanggaiKep Laksanakan Pencatatan Perkawinan Massal

:


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Jumat, 22 Januari 2021 | 09:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 280


Tataba, InfoPublik - Dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan (BanggaiKep) terutama di bidang administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Banggai Kepulauan melaksanakan pencatatan perkawinan massal di Kecamatan Buko.

Kegiatan pencatatan perkawinan massal yang dilaksanakan Kasie Pencatatan Perkawinan dan Perceraian Dinas Dukcapil Kab. Banggai Kepulauan, Yusman Mongisal, SH di Desa Leme-leme Darat diikuti oleh 22 pasang suami istri, Kamis, (21/1/2021).

Sebelum dilakukan pencatatan perkawinan massal Yusman Mongisal menyampaikan beberapa hal penting sehubungan dengan pentingnya melengkapi administrasi kependudukan baik KTP, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Pencatatan Perkawinan secara hukum oleh Pemerintah.

"Karena sekarang ini mulai dari mendaftarkan anak sekolah saja di TK atau SD harus ada akta kelahiran bagi anak, belum lagi urusan-urusan kita yang lain sangat membutuhkan dokumen kependudukan," ucap Yusman.

"Untuk itu kami dari Dinas Dukcapil mengharapkan kepada masyarakat agar melengkapi dokumen kependudukan karena itu sangat penting dan bermanfaat bagi kita sendiri," jelas Yusman menambahkan.

Di samping itu, Camat Buko Winarto, ST dalam sambutannya mengucapkan terima atas pelayanan pencatatan perkawinan massal bagi masyarakat Kecamatan Buko khususnya yang ada di Desa Leme-leme Darat dan Desa Pelinglalomo.

Winarto berharap kiranya pelayanan kependudukan oleh Dinas Dukcapil Kab. Banggai Kepulauan dengan cara menjemput bola atau turun langsung melayani masyarakat di kecamatan dan desa dapat terus dilaksanakan bukan saja hanya pencatatan perkawinan bahkan pengurusan KTP, KK, Akta Kelahiran dan lain-lain.

Winarto pun mengajak masyarakat ketika ada pelayanan seperti ini harus disambut baik dengan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan.

"Karena bisa kita perhitungkan berapa biaya yang harus kita keluarkan kalau dari Buko ke Salakan pasti lumayan besar, dibandingkan jika kita didatangi langsung oleh petugas di kecamatan," tutur Winarto. (McBanggaiKep/Amos)