:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Senin, 28 September 2020 | 14:32 WIB - Redaktur: Kusnadi - 609
Karanganyar, InfoPublik - Untuk mengisi perangkat desa di Kabupaten Karanganyar yang kosong, Pemkab menggandeng tiga Universitas di Surakarta. Yakni Universitas Surakarta (UNSA), Universitas Slamet Riyadi (Unisri) dan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet). Pemkab Karanganyar telah melakukan MOU dengan unibesitas tersebut agar secara teknis dapat membantu pengisian jabatan perangkat desa yang kosong.
“UNSA, Univet dan dan Unisri, tiga perguruan tinggi yang sudah kerjasama dengan kita, silahkan memilih bekerjasama dengan perguruan tinggi mana, pemerintah kabupaten tidak usah menentukan,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat rapat koordinasi (Rakor) pengisian Perangkat Desa tahun 2020 di Ruang Podang 1 Kantor Setda, Senin (28/09).
Rakor tersebut diikuti oleh seluruh camat se-Kabupaten Karanganyar, Tim Pengawas Pengangkatan Perangkat Desa, Kasi Tapem se-Kabupaten Karanganyar tersebut membahas terkait pengisian kekosongan jabatan perangkat desa.
Sampai dengan tanggal 14 Juli 2020, jabatan perangkat desa yang kosong sebanyak 192 jabatan di 112 desa yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Yang terdiri dari 6 Sekdes, 47 Kaur, 44 Kasi dan 95 Kadus.
“Sistem yang digunakan adalah teritorial per kecamatan. Apabila dalam satu wilayah kecamatan berkaitan dengan penataan dusun telah selesai maka tahapan kegiatan pengisian perangkat desa sudah bisa dilaksanakan sesuai ketentuan tahapan sesuai Perbup,” tambahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Agus Heri Bindarto menambahkan, dari 16 kecamatan yang terdapat kekosongan jabatan perangkat desa, yang saat ini yang sudah bisa memulai tahapan pengisian jabatan perangkat desa adalah Kecamatan Kebakkramat dan Kecamatan Jaten. Sedangkan kecamatan lain belum ada progres akhir penataan dusun dalam bentuk peraturan desa tentang penataan dusun. (MC Karanganyar/Hery Setiawan)