:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 18 September 2020 | 18:56 WIB - Redaktur: Juli - 977
Painan, InfoPublik - Untuk meningkatkan produktivitas masyarakat peternak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, pemerintah daerah setempat bukan saja mengembangkan program integrasi perkebunan kelapa sawit dengan ternak sapi, tapi juga melalui program inseminasi buatan (IB).
"Upaya itu dilakukan, sebab Pesisir Selatan memang memiliki potensi yang sangat besar di sektor peternakan tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pesisir Selatan, Efrianto, di Painan, Kamis (17/9/2020).
Dia menjelaskan bahwa ada sembilan kecamatan yang dijadikan sebagai sentra sapi di Pesisir Selatan, yakni Kecamatan Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung soal, Airpura, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, dan Kecamatan Lunang.
"Walau demikian kita tetap mengintroduksi, atau memperkenalkan program IB ini kepada semua peternak di 15 kecamatan yang ada. Upaya ini kita dilakukan sebab di tahun 2020 ini kita menargetkan kawin suntik atau IB sebanyak 11.750 bibit," jelas dia.
Dia menjelaskan, agar target itu tercapai, terhadap ternak sapi yang akan dilakukan IB, terlebih dahulu dilakukan seleksi. Namun akibat pandemi Covid-19, target IB sebanyak 11.750 itu baru tercapai sebesar 54 persen. "Akibat pandemi yang masih belum mereda saat ini, membuat petugas kesehatan hewan (Keswan) pada enam Puskeswan yang ada belum bisa bekerja secara maksimal," ungkap dia.
Walau demikian pihaknya tetap optimis target IB sebanyak 11.750 bibit tersebut akan tetap tercapai hingga Desember 2020 nanti.
Dia juga menjelaskan bahwa tahun 2019 lalu pihaknya telah melakukan IB sebanyak 10.965 bibit. Padahal tahun itu target yang direncanakan hanya 10.500 bibit.