:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Selasa, 25 Agustus 2020 | 03:49 WIB - Redaktur: Juli - 614
Boven Digoel, InfoPublik - Sekretaris Daerah Kabupaten Boven Digoel, Yoseph Awunim membuka secara resmi pelatihan kader malaria kampung gelombang III di Tanah Merah, Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel, Papua, Senin (24/08/2020).
Kegiatan ini turut dihadiri Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel, perwakilan Unicef Kabupaten Boven Digoel, perwakilan perdhaki Boven Digoel serta peserta kader dari tiap-tiap puskesmas.
Membacakan sambutan Bupati Boven Digoel, Sekretaris Daerah Yoseph Awunim mengatakan, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama di Kabupaten Boven Digoel.
Sampai saat ini masih ada penularan di Boven Digoel dengan angka kesakitan pada tahun 2017 sebanyak 10.437 kasus, 2018 sebanyak 8.507 kasus dan tahun 2019 7.539 kasus, serta sampai Juli 2020 sebanyak 4.212 kasus.
Menurut dia, kondisi alam serta kegiatan pembukaan lahan perkebunan di setiap kampung yang terus menerus, secara langsung atau tidak langsung mendekatkan manusia dengan vektor malaria yang berujung pada penularan malaria dari satu orang ke orang lain.
Awunim juga menambahkan, sejak 2017 sampai dengan 2019 telah terjadi penurunan 2.045 kasus, dan hal ini menjadi berita baik yang dapat memberikan harapan bahwa proses pengendalian penyakit malaria di Kabupaten Boven Digoel bergerak ke arah yang baik.
"Dengan kenyataan bahwa malaria masih menjadi masalah kita, maka harus ada upaya nyata dalam menjaga dan melindungi setiap orang di sekitar kita dari ancaman malaria. Upaya yang dilakukan tersebut yaitu dengan melatih saudara saudari kita untuk mengawasi, menjaga, dan melindungi masyarakat di sekitarnya dari bahaya malaria," kata dia.
Ia juga berharap kepada para peserta untuk serius dalam mengikuti pelatihan, agar dapat menerapkannya di kampung masing-masing. (MC Boven Digoel/DIA)