:
Oleh MC KAB SANGGAU, Kamis, 6 Agustus 2020 | 13:13 WIB - Redaktur: Kusnadi - 643
Sanggau, InfoPublik - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sanggau, Herkulanus memastikan, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) seleksi CPNS formasi tahun 2019 akan dimulai pada September 2020.
“Sesuai jadwal, SKB akan digelar pada September hingga Oktober 2020. Jadwal ini berdasarkan surat BKN Nomor K 26-30/V 116-4/99 mengenai jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS formasi tahun 2019,” ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Surat BKN ini, kata Herkulanus, merujuk surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B:611/M.SM.01.00/2020 mengenai rencana pelaksanaan SKB seleksi CPNS formasi tahun 2019, tertanggal 16 Juli 2020.
Untuk pelaksanaan SKB, ujar Herkulanus wajib memperhatikan pedoman protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.
“Tentu dengan melaksanakan semua protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, wajib pakai masker, menyediakan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak antar peserta ujian,” terang Herkulanus.
Ia menuturkan, pelaksanaan SKB untuk setiap sesi diikuti oleh 40 peserta. Pihaknyapun menggunakan dua ruang ujian. Untuk menjaga jarak satu ruang ujian diisi 20 peserta.
"Di samping itu, sesuai arahan panitia pusat kami juga diwajibkan menyiapkan satu ruang ujian yang dikhususkan apabila ada peserta ujian yang saat dilakukan pengecekan suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius,” ungkap Herkulanus.
SKB tahun ini, lanjut dia, dilaksanakan secara online. Artinya, peserta SKB langsung mengakses soal ujian ke server di pusat (BKN). Hal ini berbeda pada saat pelaksanaan SKD, di mana soal ujian tersimpan di server yang dibawa panitia dari pusat.
“Panitia pusat juga langsung mengawasi masing-masing peserta SKB secara online, sehingga panitia pusat mewajibkan perangkat komputer yang digunakan untuk plaksanaan SKB memiliki fasilitas webcam. Sehingga wajah peserta termonitor dari pusat, ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peserta yang menggunakan jasa joki,” imbuh Herkulanus.
Ia menambahkan, ada informasi dari pemerintah pusat bahwa masyarakat dapat menyaksikan tayangan real time pergerakan hasil ujian setiap peserta melalui live streaming.
“Jadi bagi masyarakat yang tidak sempat datang ke lokasi ujian untuk menyaksikan perolehan nilai masing-masing peserta, mereka dapat mengakses melalui media live streaming,” tutur Herkulanus.