:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 27 Juli 2020 | 15:25 WIB - Redaktur: Tobari - 304
Painan, infoPublik - Inovasi Kelompok Belajar Daring (KoBeDa) yang digagas pemerintah nagari (Pemnag) Sungai Pulai Kecamatan Silaut di Kabupaten Pesisir Selatan, mendapat apresisasi dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar.
Apresiasi itu disampaikanya saat berkunjung ke nagari itu, Sabtu (25/7) dengan didampingi istri, Ny Lilik Umi Nasriyah, anggota DPD RI Alirman Sori, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, dan pejabat eselon II dan III lainya di Pemkab Pesisir Selatan.
KoBeDa yang dikembangkan oleh pemerintah Nagari Sungai Pulai melalui dukungan dana desa (DD), menjadi sebuah solusi bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah untuk belajar secara daring.
Mereka bisa belajar jarak jauh melalui kampus nagari yang disediakan, tanpa mengeluarkan biaya untuk membeli paket internet, sebab sudah didanai oleh nagari melalui dana desa.
"Kampus nagari bagus bangat. Ini suatu gagasan atau inovasi yang luar biasa dari Unand, dan nanti tanggal 3 Agustus 2020 akan dilounching secara nasional melalui virtual," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa gagasan yang dilahirkan melalui Perguruan Tinggi Unand itu, juga akan dipromosikan ke perguruan tinggi lainya di Indonesia, disamping juga akan melaporkan ke pada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia.
"Ini akan kita loporkan kepada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia di nagari-nagari atau di desa-desa di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Dia juga menegaskan kampus nagari melalui program KoBeDa yang dikembangkan di nagari-nagari se kecamatan Silaut itu merupakan yang pertama di Indonesia.
"Memang ini merupakan yang pertama di Indonesia, jadi saya menemukan model baru," ujarnya.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dengan didampingi Camat Siaut, Sanwil, ketika ditanya mengatakan bahwa KoBeDa di Kampus Nagari sebagaimana dikembangkan di semua nagari kecamatan itu, bertujuan untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti belajar daring (online).
Pada kampus nagari melalui KoBeDa ini, pemerintah nagari sebagaimana ditinjau oleh bapak Menteri Desa PDTT di Nagari Sungai Pulai itu, menyediakan ruangan dan akses internet secara gratis. Melalui sistem itu.
Sehingga mahasiswa atau pelajar yang mengikuti sistem belajar daring, tidak perlu lagi dibebani dengan biaya pembelian paket internet. Cukup datang ke tempat yang diberi nama Kampus Nagari, maka mereka bisa belajar daring secara gratis.
Dia menambahkan bahwa inovasi ini digagas pemerintah Nagari Sungai Pulai di Kecamatan Silaut itu, bekerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) Padang.
Menurut Bupati Hendrajoni lagi, masa pandemi covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
"Dari itu saya berharap kebijakan Nagari Sungai Pulai itu dapat ditiru oleh nagari lain di Pesisir Selatan guna membatu masyarakat kurang mampu untuk belajar daring di masa pandemi covid-19 ini," tuturnya. (MC Pessel/toeb)