12 ODP di Boven Digoel Dinyatakan Negatif

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Sabtu, 18 Juli 2020 | 08:37 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 623


Boven Digoel, InfoPublik - 12 Pasien Covid-19 di Kabupaten Boven Digoel dinyatakan Negatif setelah hasil pemeriksaan Laboratotium oleh Balai Litbangkes Jayapura Dengan Methode PCR, Kamis (16/7/2020).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Boven Digoel Syahib, SKM mengatakan sudah pengambilan sampel spesimen sweb ini sudah lakukan pada Selasa(23/6/2020), bahkan spesimen sweb sudah tiga kali dikirim ke Laboratorium Labkesda Jayapura dengan jumlah total sebanyak tujuh puluh pasien (70) dan semuanya dinyatakan negatif.

Lanjutnya sebagaimana data yang terlansir pada hari ini tentang posisi covid-19 di Boven Digoel masih 12 ODP, ini adalah orang-orang yang reaktif, dan tujuh orangnya sudah diambil swed langsung dan dikirim ke Merauke untuk diperiksa lebih lanjut dan lima orang adalah pasien baru.

Menurut Syahib, lima ODP itu  diketahui ketika mereka sakit dan mau berobat di rumah sakit tetapi pada saat rapid tes reaktif. "Maka kita akan melakukan pemeriksanaan lebih lanjut atau pengambilan sweb."katanya.

Sementara itu pasien-pasien sebelumnya yang positif sudah sembuh semua dan sudah dilakukan tracing sehingga tugas tim tracing kedepan tetap harus melakukan antisipasi jika terjadi penemuan baru melalui hasil rapid tes yang reaktif sehinggai tetap akan dlakukan kontak tracing.

Dan begitu pula dengan pelaku perjalanan keluar terutama yang melalui bandara udara mau pun sungai tetap kita akan lakukan walau pun sudah ada edaran dari kementerian kesehatan tetapi kita diboven digoel harus kewaspadaan.

Untuk itu yang melalui jalur darat memang selama ini masih agak longgar tetapi dalam beberapa hari kedepan kita akan diadakan kordinasi dengan pihak tim gugus kabupaten merauke supaya orang-orang yang ke boven digoel harus wajib pemeriksaan kesehatan.

Ditambahkannya untuk dunia pendidikan dan rumah ibadah akan diatur sendiri."Pada beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan sosialisasi terkait rancangan perbub Protokol kesehatan dengan melibatkan berbagai elemen-elemen masyarakat, untuk bersama-sama melihat rancangan perbub yang dimaksud."katanya.

Sehingga pola hidup masyarakat maupun kelompok-kelompok yang senantiasa masih berkumpul tanpa mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker bisa lebih disiplin dalam melakukan protokol kesehatan. 

Perlu disampaikan bahwa setelah perbub ini ditanda tangani maka selanjutnya tim gugus penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19 akan melaksanakan sosialisasi sekaligus penerapan perbub tersebut.

"karena di dalam perbub tersebut sudah jelas aturannya dan persyaratan yang kita semua harus patuhi, apabila melakukan kegiatan diluar rumah termasuk melakukan kegiatan dipusat pembelanjaan dan pertemuan lainnya."katanya.

Syahib juga berpesan agar semua tetap senantiasa waspada dan mengikuti aturan pemerintah terhadap protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker bila keluar dari rumah dan rajin mencuci tangan pakai sabun serta menghindari kerumunan orang juga menjaga jarak dan menjaga pola hidup sehat, rajin berolaraga, istirahat teratur serta mengkomsumsi makanan dan minuman yang bersih agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. (MC.BovenDigoel/Angga/Mohtar/ Madona)