:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Jumat, 17 Juli 2020 | 21:27 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Boven Digoel, InfoPublik - Guna Mencegah Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boven Digoel, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Merauke, Wilayah Kerja Mindiptana memperketat arus keluar masuk penumpang melalui Bandar Udara Tanah Merah.
Sesuai dengan tugas pokoknya, KKP wilayah kerja Mindiptana bertugas untuk mencegah dan menangkal penyakit yang hendak keluar ataupun masuk melalui bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara di Kabupaten Boven Digoel.
Terkait dengan penyebaran Covid-19, pihak KKP pun mengikuti protokol kesehatan sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Pusat maupun dari Kementerian Kesehatan melalui Dirjen P2P serta edaran dari Kementerian Perhubungan.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator KKP Wilayah Kerja PLBD Mindiptana, Johlwis Tamalonggehe pada sela-sela aktivitasnya di Bandar Udara Tanah Merah, Jumat (17/7/2020).
Untuk penanganan di bandar udara tanah merah, Johlwis menyampaikan bahwa setiap penumpang yang hendak melakukan perjalanan harus melakukan pemeriksaan rapid Test dengan hasil non reaktif dan juga diberikan kartu kuning Health Alert Card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan.
"Untuk kartu kuning HAC sementara ini masih menggunakan yang manual berhubung jaringan yang belum stabil namun ada juga beberapa penumpang sudah bisa menggunakan yang elektronik apabila jaringan dalam kondisi bagus," ujar dia.
Ia juga menyampaikan, bagi para penumpang yang hendak masuk ke Kabupaten Boven Digoel akan diperiksa surat keterangan rapid Test serta datanya yang kemudian diserahkan kepada Dinas kesehatan untuk dilakukan pengawasan selanjutnya.
"Saat dioperasikan penerbangan, sampai dengan saat ini belum ada kendala ataupun permasalahan yang ditemukan di lapangan oleh pihak KKP," ujar dia.
Dia melanjutkan, apabila nantinya terdapat kasus, dapat dilakukan tindakan cepat berkoordinasi kepada tim gugus dalam hal ini dinas kesehatan untuk melakukan penanganan.
Kepada calon penumpang Johlwis menyampaikan agar sebelum melakukan perjalanan hendaknya membawa keterangan rapid Test dengan hasil non reaktif serta kartu E-HAC.
"Namun apabila belum ada kartu E-HAC kami tetap akan membantu dengan memberikan kartu HAC dengan sistem manual," lanjut dia.
