Bupati Pesisir Selatan Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 6 Juli 2020 | 14:35 WIB - Redaktur: Kusnadi - 682


Painan, infoPublik - Untuk menunjukkan kepedulian sosial bagi anak kurang mampu, serta juga bagi mereka yang ditinggalkan oleh kedua orang tua, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan, lakukan pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah.

Peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah dengan luas bangunan 1.656 M 2 pada lahan 890 M2 tersebut, dilakukan Senin (6)7), oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni.

Pembangunan panti asuhan tersebut berlokasi, di Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa terkait pembangunan panti asuhan tersebut, pemerintah daerah telah menghibahkan tanah hampir seluas seribu meter.

"Ini bertujuan untuk membantu anak yatim dan kurang mampu agar mereka tidak terlantar. Dengan ketersediaan tanah ini, maka pembangunan panti asuhan akan bisa terlaksana," ujarnya.

Dia berharap kepada para donatur yang peduli, dapat menyumbangkan dananya untuk pembanguna panti asuhan tersebut.

"Sebab dana yang dibutuhkan untuk pembangunan panti asuhan ini mencapai Rp2,9 miliar. Karena cukup besar sehingga saya secara pribadi juga ikutan membantu pembangunan sebesar Rp100 juta. Sedangkan dari Pemkab Pesisir Selatan akan kita anggarkan pula sebesar Rp200 juta," ujarnya.

Kepala Dinas PUTR Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, yang juga selaku ketua panitia pelaksana pembangunan dalam laporannya saat peletakan batu pertama itu menyampaikan bahwa panti asuhan dibangun atas hibah tanah Pemda Pesisir Selatan.

"Bangunan ini akan dikembangkan sebanyak dua lantai dengan daya tampung 96 orang, dengan anggaran dana 2,9 miliar. Sumber dana berasal dari Baznas dan juga hibah daerah dan juga pemerintah provinsi," katanya.

Dia juga berharap agar pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah itu juga ada Kepedulian dari para donatur, agar semua sarana dan fasilitas yang akan dibangun bisa tercapai sesuai harapan.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan, Syamsainir, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah daerah Pesisir Selatan.

"Saya berharap agar apa yang sudah direncanakan saat ini bisa tercapai guna membantu anak-anak kita, dan para duafah di daerah ini," ungkapnya.

Dia juga mengaku sangat bangga karena telah bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah, untuk para anak yatim dab para duafah.

"Panti asuhan di Kota Painan ini sudah berdiri sejak tahun 2004, sebagaimana terdapat di Jalan Darwis. Karena terbentur pengembangan, sehingga kondisi itu kami laporkan ke Bupati Hendrajoni, dan ternyata mendapat sambutan yang sangat positif, dan mendapatkan hibah tanah di lokasi ini dengan ketua panitia pembangunannya langsung dipercayakan kepada Kepala Dinas PUTR sendiri," ujarnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih karena anak-anak panti asuhan itu nanti juga akan disekolahkan hingga ke perguruan tinggi.

"Saat ini jumlah anak panti baru sebanyak 23 orang, dan yang tertampung di asrama panti saat ini hanya sebanyak 16 orang, dan selebihnya masih tinggal di rumah," ujarnya.

Dia juga menyampaikan kepada masyarakat Pesisir Selatan bila menemui ada anak yatim dan para duafah yang terlantar agar dikirim ke panti asuhan.

"Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan kehidupan dan pendidikan lebih layak. Sebab kita juga memiliki beberapa orang dewan penyantun di panti asuhan ini," ungkapnya.

Dia berharap pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah itu bisa tuntas selama satu tahun ke depan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumbar, Solsafad, yang juga hadir pada peletakan batu pertama itu menyampaikan bahwa di Sumbar ada 50 unit Panti Asuhan Muhammadiyah.

"Namun yang peletakan batu pertama pembangunan panti asuhan ini hanya di Pesisir Selatan yang dilakukan langsung oleh bupati. Mudah-mudahan Pembangunan ini bisa cepat selesai dan juga dilanjutkan pada peletakan batu pertama lainya di daerah ini," harapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa yang diharapkan oleh anak yatim itu adalah kasih sayang. Dari itu bagaimana pengurus panti itu mencari pengasuh yang memiliki kasih sayang.

"Untuk menunjang pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah ini, kita dari wilayah menyumbangkan dana sebesar Rp 5 juta. Sebab panti asuhan ini merupakan sumber amal bagi kita dalam organisasi Muhammadiyah ini," ungkapnya.

Pada penggalangan dana yang dipandu H Afrizal ketika itu, terkumpul sumbangan dana untuk pembangunan panti asuhan tersebut sebesar Rp715 juta.