:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin, 6 Juli 2020 | 12:21 WIB - Redaktur: Tobari - 277
Muara Siberut, Infopublik - Pasien 2470, seorang seorang pria, umur 45 tahun, warga Lubuk Minturun Kota Padang. Berprofesi sebagai ASN (syahbandar) di Kecamatan Siberut Selatan, sudah sembuh namun masih dilakukan perawatan.
Pasien kita yang terpapar Covid-19 di Siberut Selatan untuk swab pertama dinyatakan negatif, dan kita tinggal menunggu swab berikutnya.
"Harapan kita swab berikutnya ini juga mudah-mudahan negatif dan tentunya kita di Mentawai pasien Covid-19 bisa jadi nol," kata Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, Kamis, (2/7/2020).
Pasien tersebut berasal dari Padang pada tanggal 5 Juni 2020, kemudian tanggal 6 Juni 2020 tiba di pelabuhan Maileppet, Siberut Selatan dan menuju kantor Syahbandar Maileppet.
Selanjutnya pada tanggal 11 Juni 2020, dilakukan pengambilan sampel swab pertama terhadap yang bersangkutan.
Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit infeksi FK-Unand Nomor : 341 /06/PDRPI-FK/202O tanggal 14 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif.
Swab kedua dilakukan pada tanggal 19 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit lnveksi FK-Unand Nomor : 498/06/PDRPl-FK/2020 tanggal 21 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil positif.
Selanjutnya pada tanggal yang sama, yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang isolasi Puskesmas Muara Siberut.
Lama dari kedatangan di Muara Siberut (6 Juni 2020) sampai tanggal di konfirmasi positif (21 Juni 2020) adalah 16 hari.
Swab ketiga dilakukan pada tanggal 24 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK-Unand Nomor : 598/06/PDRPI-FK/2020 tanggal 26 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif (konversi l x).
Swab keempat dilakukan pada tanggal 30 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK-Unand Nomor : 28/ 07/ PDRPl-FK/202O tanggal 2 Juli 2020 sampel swab ates nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif (konverei 2 :1 dan akhirnya setelah menjalani perawatan selama 12 hari yang bersangkutan selanjutnya dinyatakan sembuh.
Ia juga berpesan agar bahwa masyarakat atau siapapun harus punya kesadaran untuk melakukan rapid test atau swab, jika merasa kurang sehat atau ada gejala-gejala yang dirasakan.
"Jangan takut kita untuk rapid test atau swab, tidak sakit kok, tidak berat hanya sebentar selesai, dan ini gratis. Kita juga harus punya kesadaran menawarkan diri untuk melakukan test ini, kalau kita kurang sehat atau ada gejala, mari kita periksa secara mandiri," katanya.
Lebih lanjut Korta sampaikan bahwa tujuan dari kegiatan swab guna melawan Covid-19 di wilayah kepulauan Mentawai, termasuk masyarakat yang melakukan perjalanan wajib mengikuti protokol kesehatan. (Str/toeb)