:
Oleh MC KAB PULANG PISAU, Senin, 29 Juni 2020 | 09:20 WIB - Redaktur: Juli - 370
Pulang Pisau, InfoPublik - Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo menyampaikan bahwa Kabupaten Pulang Pisau siap menjadi lumbung padi nasional, dan mampu menyiapkan lahan seluas 20 ribu hektare dari 10 ribu hektare yang ditetapkan untuk mendukung program food estate.
Hal itu mengemuka saat kunjungan kerja tiga Kementerian RI ke Kalimantan Tengah, tepatnya ke Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (27/6/2020).
Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.
Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto, Menteri Administrasi Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Sofyan Djalil, dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Pada kesempatan tersebut, Edy Pratowo menyampaikan lokasi Desa Belanti Siam dan Desa Gadabung merupakan sentra produksi tanaman padi, dengan hasil produksi mampu mencapai rata-rata 5 sampai 7 ton (varietas hibrida, impara, dan impari), dan jenis padi organik dengan hasil produksi rata-rata 9 sampai 10 ton.
Edy Pratowo optimis dengan dukungan dan komitmen dari para petani, Kabupaten Pulang Pisau mampu menyiapkan lahan seluas 20 ribu hektare. "Kita akan pastikan juga bahwa kondisi irigasi di lapangan benar-benar menjadi pendukung produktivitas lahan pertanian," ujar dia.
Dia juga mengungkapkan terima kasih atas kunjungan dari tiga Menteri RI ke Pulang Pisau beserta Gubernur Kalteng. "Ini sebagai bentuk keseriusan dan tindak lanjut pemantapan program Strategi Nasional food estate di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas untuk menjadi lumbung padi nasional sebagai upaya membangun ketahanan pangan bangsa Indonesia," ujar Bupati Pulang Pisau. (MC. Pulang Pisau/wida/edtr)