:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 19 Juni 2020 | 11:08 WIB - Redaktur: Juli - 264
Painan, InfoPublik - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti rapat penyelenggaraan Statistik Sektoral Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatra Barat, Kamis (18/6/2020), di aula Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumatra Barat.
Rapat yang diusung Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatra Barat tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung terselenggaranya statistik sektoral Provinsi dan Kabupaten/ Kota sekaligus memperkuat fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika selaku pelaksana urusan komunikasi dan informatika, urusan persandian, urusan statistik seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Junaidi. Dia mengatakan, Pemerintah Daerah memiliki tiga indikator kinerja terkait dengan penyelenggaraan urusan statistik yaitu; adanya Sistem Informasi Data Statistik Terintegrasi, adanya Buku Daerah Dalam Angka (DDA) dan adanya Buku Produk domestik regional bruto (PDRB).
“Selaku produsen data sektoral, Perangkat Daerah idealnya memiliki data yang sudah terintegrasi dan memenuhi unsur interoperabilitas, memiliki buku Daerah Dalam Angka yang penyusunannya melibatkan walidata sektoral, pembina data dan produsen data, memiliki buku produk domestik regional bruto (PDRB),“ jelas dia.
Selanjutnya Junaidi juga menjelaskan terkait dengan tindak lanjut usulan nagari statistik Kab/Kota agar kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumbar memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan anggaran.
“Anggaran untuk menyelenggaran Nagari Statistik tidak mencukupi lagi, kita berharap kepada Diskominfo Prov. Sumbar agar memberikan dukungan serta arahan-arahan yang perlu kita lakukan pada tingkat daerah,” ujar dia.
Pada rapat tersebut juga dilakukan pembahasan mengenai kendala-kendala yang dihadapi Diskominfo dalam rangka menegakkan teknologi informasi, terutama menindaklanjuti daerah-daerah blank spot untuk menunjang sistem pendidikan pada sekolah-sekolah yang akan menerapkan pendidikan jarak jauh.
