:
Oleh MC KOTA SOLOK, Sabtu, 18 April 2020 | 06:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 893
Solok, InfoPublik - Penyuluh Pertanian merupakan ujung tombak dalam pengembangan sektor pertanian guna mencapai kedaulatan pangan dan salah satu penyangga stabilitas Negara yang tidak boleh berhenti walaupun di tengah wabah covid-19 seperti saat sekarang ini.
Seperti yang dilakukan para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kota Solok dan Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah Solok tetap melaksanakan tugas rutinnya di areal sawah solok, Kamis (16/4/2020).
Koordinator BPP Kecamatan Lubuk Sikarah, Rahmad Yendi, mengatakan pihaknya tetap melaksanakan tugas untuk pendampingan pada petani untuk mengupayakan hasil pertanian yang maksimal dan menjaga ketersediaan hasil pertanian mulai dari pengolahan tanah sampai panen dan pasca panen walaupun dalam wabah Covid-19.
Menurutnya, bagi Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam bekerja tetap mematuhi aturan SOP perihal Covid-19 seperti cuci tangan dan physical distancing. Untuk saat ini petani yang ada di Sawah Solok tetap melakukan aktifitas seperti biasa tanpa mengalami kendala dalam memberikan penyuluhan.
"kami tidak lagi melakukan perkumpulan di gedung kelompok tani sebagaimana biasanya,namun kami hanya melakukan pertemuan langsung dengan masing–masing petani di sawah mereka.” ungkap Rahmad.
Hal yang sama disampaikan POPT wilayah Solok Zainal Bahri, bahwa pihaknya bersama PPL tetap bahu membahu membantu petani mengamankan produksi pangan dari serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
"Kami siap melakukan monitoring langsung untuk melakukan pengamatan dan melaksanakan gerakan pengendalian jika diperlukan dan akhirnya petani dapat menikmati hasil panen sesuai yang diharapkan nantinya."katanya.
Menurutnya, pemantauan ke setiap lokasi sawah petani tetap berjalan seperti biasa dan langsung menemui petani. "Untuk saat sekarang berdasarkan pantauan di hamparan sawah solok tidak di dapati hama yang menyerang padi petani.” katanya.
Sebelumnya sesuai jadwal dari Pemerintah Pusat pada tanggal 20 – 25 Juni 2020 akan di adakan Pekan Nasional Tani dan Nelayan yang direncanakan Provinsi Sumatera Barat Sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan PENAS XVI Tahun 2020 tersebut.
Kota Solok merupakan salah satu Daerah tingkat II yang akan di jadikan tempat study kunjungan peserta PENAS dan akan di adakan Panen Raya bersama Menteri Pertanian pada bulan juni mendatang.
Berhubung saat ini dunia sedang dilanda wabah covid-19, maka sebagai tindak lanjut maklumat Pemerintah tentang larangan untuk berkumpul dalam jumlah besar dan perlunya menerapkan social distancing dan physical distancing akibat pandemik virus Corona (Covid 19), membuat acara Pekan Nasional Tani dan Nelayan ditunda sampai kondisi membaik.
Penangguhan tersebut berdasarkan Surat Edaran dengan Nomor B-4612/TU/020/1/03/2020 Tentang Penundaan Pelaksanaan PENAS XVI Tahun 2020. (MC Kota Solok).