:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 20 Maret 2020 | 17:45 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 541
Solok, Info Publik - Program pengembangan Pariwisata Kota Solok harus didukung oleh kegiatan ekonomi kreatif yang muncul dari kalangan muda.
Untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Barat dengan Balitbang Kota Solok, berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Penerapan Inovasi dan Teknologi Diversifikasi Cenderamata Berbahan Resin” di Aula Balitbang Kota Solok 19 – 20 Maret 2020.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 25 orang Putra dan Putri Kota Solok dengan usia maksimal 40 tahun. Bimtek ini dilaksanakan 4 kali pertemuan, di mana pertemuan 3 dan 4 dilaksanakan di Kota Solok.
Menurut Kepala Balitbang Provinsi Sumbar Rety Wafda, tujuan dari Bimtek ini, selain memberikan keterampilan terhadap teknologi berbahan resin juga untuk menumbuh kembangkan inovasi. Keterampilan ini merupakan peluang usaha pasar cenderamata dengan berbahan baku resin, seiring dengan meningkatnya pariwisata di wilayah Sumatera Barat.
Selain itu, Bimtek juga merupakan pengembangan dalam bentuk penerapan penelitian yang telah dilakukan oleh ISI Padang Panjang, yang salah satunya adalah karya seni kreatif dengan bahan baku resin yang cocok untuk mendukung industri pariwisata sebagaimana digalakkan oleh pemerintah, ungkapnya.
Rety Wafda mengatakan teknik resin ini bisa menjadi alternatif mata pencaharian yang memanfaatkan bahan-bahan lokal (bunga, daun, buah atau serangga) dibentuk menjadi mainan kunci, figura foto bahkan meja. "Para peserta Bimtek nantinya bisa membentuk kelompok, agar pembinaan selanjutnya bisa dilakukan," harapnya di Solok, Kamis(19/3/2020).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok Reinier menyampaikan bahwa penerimaan PNS saat ini sengaja dibatasi agar anggaran tidak hanya untuk penggunaan rutin saja, tetapi sudah bisa dialihkan untuk kegiatan produktif seperti bimtek sekarang.
Lebih lanjut, Reinier meminta para peserta dapat menimba ilmu dan mengikuti bimtek dengan serius dan mengembangkan inspirasi lewat internet, "perlu keinginan dan ketekunan dalam bentuk kegigihan agar keterampilan bisa berbuah menjadi penghasilan,"ungkapnya.
Untuk pemasaran produk nantinya, Reiner meminta Bappeda, Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan bisa mendampingi para peserta untuk menempuh tahap selanjutnya di bidang pemasaran produk Resin ini.
Pemerintak Kota Solok melalui koordinasi Dinas Perdagangan memberi tempat untuk memajang produk kerajinan masyarakat di Kantor Balaikota Solok. Riener juga melihat wilayah pinggiran sekitar Masjid Agung Kota Solok potensial dijadikan sebagai tempat untuk pemasaran karya kreatif masyarakat Kota Solok
Bimtek ini jangan hanya wacana saja, agar semata anak muda yang mengikuti bimtek ini tidak mati, dan pemerintah siap mengawalnya pungkas Reinier.(MC Kota Solok/Stv)