PPL Diminta Lakukan Pembinaan Pada Petani Secara Optimal

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Senin, 24 Februari 2020 | 11:39 WIB - Redaktur: Juli - 334


Painan, InfoPublik - Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertugas di kecamatan diminta melakukan bimbingan pada petani secara optimal, serta rajin turun ke lapangan melihat kondisi dan kebutuhan petani di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Nuzirwan, Senin (24/2/2020). Dia mengatakan, tenaga PPL menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan, dan yang paling memahami kebutuhan dan kondisi petani.

Oleh karena itu, lanjut dia, tenaga penyuluh pertanian mesti sering turun ke lapangan melaksanakan fungsi secara profesional, sedangkan tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan kualitas hidup petani agar sejahtera lahir dan batin.

"PPL sebagai ujung tombak pembangunan pertanian juga berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional pada unit organisasi instansi pemerintah. Oleh karena itu, mereka hendaknya selalu berupaya agar petani mau dan mampu berswadaya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, keberhasilan di sektor pertanian tanaman pangan sangat ditentukan oleh pembinaan sumber daya manusia yang berada pada pusat kegiatan usaha tani minimal tingkat kecamatan.

Dalam hal ini, fungsi Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) juga amat penting dan strategis sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dikatakan, sistem penyuluhan diarahkan pada penataan ketenagaan penyuluh, penguatan kelembagaan, peningkatan mutu penyelenggaraan penyuluh, membangun sarana dan prasarana serta penyediaan anggaran penyuluh sesuai kebutuhan, sedangkan tugas dan fungsi Kantor BPK, antara lain menyusun progam penyuluhan kecamatan, menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar.

Selain itu lanjut dia, memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha, memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani, serta melaksanakan kaji tindak yang sesuai dengan spesifik lokalitas.