:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Jumat, 21 Februari 2020 | 13:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 304
Kubu Raya, InfoPublik - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) hendaknya dilakukan dengan menyesuaikan sistem perencanaan dan bisa menjamin menjadi prioritas yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Musrenbang ini harus jeli melihat rencana kerja pemerintah daerah, terutama perencanaan penganggaran yang dilakukan secara full sistym yang diketahui melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL),” ungkap Muda Mahendrawan saat membuka acara Musrenbang Kecamatan Sungai Raya, Kamis (20/2/2020).
Tak hanya itu, Muda menambahkan, dengan adanya SIMRAL, akan membuat transparansi semua pembangunan yang ada di Kubu Raya.
“Anggaran sekarang ini di Kubu Raya hampir Rp1,7 Trilliun. Makanya, jajaran pemerintah terus menggenjot pembangunan untuk percepatan-percepatan sesuai visi dan misi kita,” ucapnya.
Daerah, Muda menambahkan, harus memenuhi kebutuhan, minimal 25 persen untuk infrastruktur yang dilakukan secara terukur.
“Membangun satu titik itu, harus konektivitas antara masyarakat dan Pemerintah, baik Desa maupun Pemerintah daerah. Mana yang menjadi prioritas harus didahulukan. Kita mengacu kepada keterdesakan yang paling tinggi, terutama kebutuhan masyarakat,” kata Muda.
Hal senada yang diungkapkan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, Musrenbang ini untuk mempertajam dan menyaring intisari dari aspirasi masyarakat terutama yang tertuang dari musyawarah dusun, MusrenbangDes dan sekarang di MusrenbangCam.
“Kita masih tetap mengacu pada tiga asas, asas manfaat, prioritas dan asas berkeadilan, dalam proses penganggaran itu. Kita lihat mana manfaat yang lebih tinggi dan mana yang sudah mendesak berkeadilan antara Kecamatan, Desa dan Dusun,” ujar Sujiwo.
Ditambahkan Sujiwo, aspirasi tersebut dilakukan mulai pembahasan proses penganggaran belanja daerah sampai menjadi dokumen negara. Hal tersebut merupakan proses atau siklus tahunan yang harus dilalui dan penuh dinamika seperti Musrenbang ini.
“Makanya kita sebagai Pemerintah melihat pembangunan yang paling mendesak sesuai anggaran dan aspirasi yang disampaikan masyarakat,” terangnya.
Sementara Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmasnyah mengatakan Musrenbang ini sangat penting dan krusial dalam mekanisme yang harus kita lalui. Aspirasi ini tetap melalui Musrenbang, seperti halnya Pokok pikiran (Pokir).
“Itu harus kita perjuangkan aspirasinya. Makanya Musrenbang ini sangat penting agar mengetahui keinginan masyarakat. Kami akan terus memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat, terutama aspirasi yang sudah masuk. Kami juga akan memantau anggaran yang berkeadilan. Ini yang kita luruskan,” tegas, Agus.
Di tempat yang sama, Camat Sungai Raya Suheri mengatakan Sungai Raya mendapat anggaran sekitar kurang lebih Rp7 Miliar. Dengan jumlah tersebut, pihaknya mengedepankan kebutuhan masyarakat di 20 desa.
“Makanya dengan adanya Musrenbang ini, kita bisa tahu kebutuhanya,” ucap Camat.
Selama ini, Suheri mengatakan, Musrenbang Kubu Raya dilakukan di hari terakhir, namun tahun depan 2021, pihaknya akan mengusulkan di hari pertama.
“Yang jelas, kami terus memperjuangkan semua aspirasi masyarakat,” katanya.
Suheri menambahkan, Kubu Raya merupakan cerminnya Kota Pontianak, semuanya harus di jaga dengan baik, terutama infrastruktur dan lain sebagajnya.
“Seperti warga luar mau ke Kalbar, tentunya singgah di Kubu Raya melalui Bandara,” ucap Suheri. (MC KubuRaya/ird)