:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 20 Februari 2020 | 10:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 959
Kubu Raya, InfoPublik – Proses menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka peningkatan infrastruktur pembangunan dari tingkat Dusun ke Desa untuk disaring kembali ke dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
Hal itu merupakan prosesi dalam mencapai pembangunan yang berkeadilan. Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan Musrenbang adalah intisari di mana tahapan-tahapan terhadap usulan dari masyarakat untuk dapat diperjuangkan.
“Musrenbang ini sejatinya memiliki tujuan, bahwasanya kita akan mengakomodir. Mengambil intisari, daripada Musrenbang tingkat dusun maupun desa, untuk kita perjuangkan ke tingkat kabupaten, hingga menjadi RAPBD. Hak-hak rakyat akan dituangkan dalam dokumen Negara yang namanya APBD,” ujar Wakil Bupati Sujiwo, ditemui usai mengikuti Musrenbang Kecamatan Sungai Ambawang, Rabu (19/2/2020).
Menurutnya, dengan nilai APBD Kubu Raya sebesar Rp 1,6 trilliun yang akan digunakan ke setiap program SKPD untuk keperluan belanja langsung dan tidak langsung dengan berhadapan kompleksitas permasalahan baik sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan, dan infrastruktur serta lain sebagainya.
“Uang sebesar itu, masih jauh. Kita butuh kesabaran dari setiap element masyarakat. Yakinlah, bahwa semangat Bupati, semangat saya semangat Pimpinan DPRD beserta anggotanya, semangat Kepala Desa, Semangat OPD, serta semangat seluruh masyarakat Kubu Raya kita satukan persepsi,” tambahnya.
Dijelaskannya, adanya satu persepsi dalam rangka menjawab permasalahan-permasalahan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Dirinya sebagai Wakil Bupati bersama Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berupaya melakukan konsolidasi baik dengan pemerintahan Provinsi Kalbar, maupun pemerintahan pusat.
“Dalam hal pemerintah Provinsi bisa memberikan subsidi, maupun bantuan kepada APBD Kubu Raya. Termasuk juga kepada pemerintah pusat, supaya cepat tuntas pembangunannya,” imbuhnya. (Ird/MC KubuRaya/Eyv)
