:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Sabtu, 15 Februari 2020 | 14:50 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 565
Subulussalam, InfoPublik - Berbicara seni dan kearifan lokal daerah dikalangan muda saat ini kurang banyak diminati. Mereka malah lebih banyak menjadi penikmat hiburan atau konten yang tersedia di media tertentu.
Kondisi ini yang menjadi perhatian khusus Kepala Sekolah SMAN I Simpang Kiri Sukri, S. Pd. M. Pd. Selain fokus di pengajaran ia juga fokus dalam peningkatan ekstra kulikuler, salah satunya masalah seni. Sanggar Seni SMANSA dari tahun ke tahun terus dibenahi, ujar Esi Murni, S. Pd.
Esi adalah lulusan Pendidikan S. I. Seni Tari Universitas Medan dan menjadi pengajar Guru Seni Budaya diberi tanggungjawab untuk mengurusi sanggar seni sekolah tersebut. Disela-sela kegiatannya sedang melakukan pembersihan dan pengecatan sanggar bersama siswa-siswinya, Sabtu (15/2/2020). Esi mengatakan, pengkaderan dan pembinaan siswa-siswi dalam melestarikan seni menjadi tantangan tersendiri.
Karena setiap kali telah menghasilkan kader yang siap pakai untuk menampilkan di acara pemerintahan atau kemasyarakatan, ketika duduk di kelas dua belas maka mereka tidak bisa lagi tampil karena sudah fokus untuk belajar dalam menghadapi ujian akhir.
Kita kembali mencari kader untuk dilatih dan dibimbing dari awal untuk bisa menghasilkan penari yang professional dan handal. Kita perlu kerja keras dan penuh kesabaran dalam melatih mereka, ujarnya.
Inilah yang menjadi tantangan dan keseriusan kita dalam membina siswa-siswi kita. Untuk saat ini saja mencari siswa atau siswi yang berminat atau fokus dibidang seni agak sulit, ini yang menjadi kendala kita, sebutnya.
Kita telah memiliki gedung sanggar seni yang dibangun tahun 2005, fasilitas ini tentu sangat membantu dalam sesi latihan dan kegiatan lainnya.
Seni adalah potensi sumber daya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Kreatifitas ini perlu dikembangkan dan dikokohkan maka pemerintah daerah dan stakeholder lainnya harus memperhatikan hal ini. SMAN I Simpang Kiri Kota Suulussalam sebagai lembaga pendidikanpun turut ikut serta melestarikan seni budaya dan kearifan lokal nusantara.
Support bantuan program dan anggaran dari pemerintah provinsi yang menjadi kewenangan pendidikan atas dan pemerintah Kota Subulussalampun atau stakeholder lainnya yang konsen dibidang seni sangatlah kami harapkan agar keberlangsungan dan eksistensi seni tetaplah lestari dan terjaga, pintanya.