:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Rabu, 29 Januari 2020 | 16:54 WIB - Redaktur: Tobari - 238
Kubu Raya, InfoPublik – Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Barat, yang dibacakan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menyebut dua hal penting dari peringatan HUT ke-63 Pemprov Kalbar.
Pertama, peringatan HUT menjadi momen refleksi terhadap apa yang telah dilalui, dilakukan, dan dicapai pada tahun yang lalu. Disisi lain, peringatan HUT sekaligus menjadi titik awal merencanakan pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengalaman masa lalu harus menjadi pembelajaran dan cambuk positif untuk mendorong peningkatan kinerja daerah guna mencapai kemakmuran dan keadilan bagi seluruh masyarakat di Kalimantan Barat.
Demikian tuturnya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-63 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (28/1/2020).
Muda menerangkan, peringatan HUT ke-63 Pemprov Kalbar mengangkat tema “Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Bangun Kebersamaan dalam Keberagaman, Wujudkan Kalimantan Barat Sejahtera”.
Peningkatan kualitas pelayanan, ujarnya, berkonsekuensi pada pola kerja bersifat “biasa” yang harus ditinggalkan. Berganti dengan pola-pola inovatif, adaptif, dan responsif.
Adapun membangun kebersamaan dalam keberagaman, menggambarkan keharmonisan masyarakat Kalimantan Barat di tengah fakta heterogenitas.
“Sedangkan kalimat terakhir mewujudkan Kalimantan Barat sejahtera menggambarkan cita-cita dari pembangunan Kalimantan Barat, yakni terwujudnya masyarakat Kalbar yang sejahtera, adil, dan merata,” jelasnya.
Secara khusus ia mengapresiasi tema peringatan HUT Pemprov. Menurutnya, semangat dari ketiga hal yang ada di dalam tema selaras dengan spirit salam menanjak yang tengah masif di Kubu Raya.
Salam menanjak sendiri merupakan narasi nonverbal simbolik yang dipopulerkan Bupati Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Sujiwo.
Salam ini berupa gerakan telapak tangan terbuka yang diletakkan di depan dada dengan ujung-ujung jari mengarah diagonal ke atas.
Filosofinya adalah mengajak masyarakat untuk bersemangat dan progresif, yaitu selalu berupaya meningkatkan kualitas di semua bidang kehidupan.
“Apa yang disampaikan dalam sambutan tertulis gubernur sama dengan semangat salam menanjak, yaitu bagaimana kita selalu berupaya meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan kualitas kehidupan di berbagai bidang kehidupan,” ucapnya seusai upacara.
Terkait masifnya “salam menanjak” di Kubu Raya, Bupati Muda menyebut hal itu sebagai ‘mind programming’. Yakni menggerakkan pikiran bawah sadar masyarakat untuk selalu optimistis terhadap semua potensi sumber daya manusia dan alam yang ada.
Dengan salam menanjak kita mengajak masyarakat untuk terus bekerja keras. Karena kalau jalan menanjak itu kita harus lebih bekerja keras dibanding jalan mendatar.
"Kita harus bisa tidak menjadi beban bagi bangsa ini, tapi harus mampu ikut berkontribusi bagi republik ini dengan segala ide kreatif dan solutif dalam menghadapi semua persoalan yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini," tuturnya.
Selain pengibaran bendera merah putih oleh Aparatur Sipil Negara Kabupaten Kubu Raya dan sambutan Gubernur Kalimantan Barat, upacara peringatan juga diisi pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom. (MC KubuRaya/ird/toeb)