:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 28 Januari 2020 | 07:18 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 353
Surabaya, InfoPublik - Program percepatan pemberian sertifikat tanah untuk rakyat terus dikebut oleh Kementerian Agraria Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, menargetkan pemberian sertifikat tanah rakyat itu dapat selesai di tahun 2024.
"Tahun 2020 ini target penyelesaian sertifikat tanah rakyat secara nasional sebanyak 11,2 juta. Target itu terus meningkat setiap tahunnya dan kami upayakan selesai seluruhnya di tahun 2024 sudah terdaftar," kata Sofyan Djalil di Gresik, Senin (27/1/2020).
Target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, mulai tahun 2017 sebanyak 5 juta sertifikat. Di 2018 naik jadi 7 juta sertifikat dan 2019 naik menjadi 9 juta sertifikat. Target pun tercapai, sehingga di 2020 ditingkatkan lagi menjadi 11,2 juta sertifikat.
Percepatan itu dilakukan, karena Presiden Jokowi menjelaskan di tahun 2015 ada 126 juta sertifikat tanah yang harusnya keluar. Namun saat itu yang pegang baru 46 juta.
"Ada 80 juta yang belum dipegang masyarakat. Per tahun BPN hanya bisa mengeluarkan 500 ribu sertifikat. Jadi butuh waktu160 tahun baru dapat selesai. Maka dengan percepatan pengeluaran sertifikat tanah ini memberikan kepastian hukum bagi rakyat atas hak kepemilikan tanah," kata Jokowi.
Menanggapi itu, Sofyan Djalil menuturkan, program sertifikat tanah rakyat itu membuat pendaftaran tanah meningkat signifikan. Manfaatnya, kata dia, batas desa menjadi sangat jelas dan sengketa tanah dapat diselesaikan karena data persil tanah lebih jelas.
Di Jatim sampai saat ini sudah ada 10 juta bidang tanah yang telah tersertifikat. Sisanya masih 9,4 juta yang harus diselesaikan. "Untuk Jatim, targetnya 2024 tanah di Jatim juga sudah terdaftar. Ini sesuai harapan dan perintah presiden. Di Gresik sudah 51 persen yang tersertifikat," ungkapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr)