Seluruh OPD Kubu Raya Tandatangani Kontrak Kerja Penggunaan APBD 2020

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Rabu, 22 Januari 2020 | 11:40 WIB - Redaktur: Tobari - 691


Kubu Raya, InfoPublik – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kubu Raya melaksanakan penandatangan pakta integritas APBD TA 2020, serta penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari 18 Satuan Kerja Kepala Daerah (SKPD) di Gedung Konferensi Untan, Selasa (21/1/2020).

Ditemui usai kegiatan tersebut, Bupati Kabupeten Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan konsekuensi antara para pihak dari DPA setiap SKPD untuk menepati kontrak kerja yang telah disepakati, selama triwulan.

“Nah, itu yang menjadi kontrak kerja dan kinerja sehingga dari situ (kontrak kerja) menjadi baik dan serapan anggaran itu tidak terkumpul di triwulan keempat. Agar tidak banyak resiko,” ucap Bupati.

Penandatanganan kontrak kerja menurut Muda, tidak hanya melibatkan kepala instansi, namun kepala bidang juga turut hadir sebagai pemegang program.

Ada percepatan, ritme serapan anggaran yang baik serta kegiatan yang tidak membludak di triwulan keempat. Sehingga bisa dapat diusahakan pada bulan Oktober, November, Desember untuk perencanaan ke depannya.

Menghindari resiko keterlambatan pencairan, Muda menyoroti beberapa kegiatan yang diselenggarakan SKPD saat triwulan ke empat, menjelang akhir tahun.

“Hal Itulah disebut kejar tayang, inikan bahaya. Kita lihat situasi dan kondisi di lapangan yang terkadang tidak sesuai rencana, ada resiko yang terjadi, baik fisik maupun non fisik menjadi tidak maksimal,” jelasnya.

Selain itu kelemahan lainnya Muda menyinggung adanya kelemahan monitoring evaluasi terhadap serapan anggaran dari para pemegang program.

Monitoring dan evaluasi terhadap anggaran, Muda menegaskan sangat berperan penting, sehingga harus diperbaiki dan diperkuat.

“Supaya kedepannya kerja-kerja yang dilaksanakan dapat maksimal. Sehingga akhir dari kerja-kerja, setiap SKPD dapat memberikan dampak,” tambahnya.

Muda mengakui sektor infrastruktur masih mendasari dalam jumlah anggaran dari sektor lainnya. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Kubu Raya sehingga pembangunan seperti jembatan dan pembangunan infrastruktur lainnya sangat diperlukan.

“Dari total keseluruhan APBD 2020 Kubu Raya Rp1,6 triliun, sektor infrastruktur menelan anggaran sekitar Rp300 miliar,” terang Muda.

Ia menegaskan dengan adanya kontrak kerja dari setiap SKPD evaluasi terhadap penyerapan anggaran akan dilaksanakan setiap per triwulan.

“Namanya kontrak ada hak dan kewajiban yang harus ditepati. Apabila tidak ada yang melaksanakan kontrak dengan terukur akan saya evaluasi, apakah bisa masih bertahan disitu atau digeser,” kata Muda. (Ird/MC KubuRaya/toeb)