Bupati Kubu Raya Uji Kesiapan PLN

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Jumat, 27 Desember 2019 | 11:00 WIB - Redaktur: Juli - 642


Kubu Raya, InfoPublik - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan melakukan aksi mengejutkan, yakni menguji ketegangan listrik 20.000 volt, dengan mengenakan pakaian khusus dan didampingi seorang petugas teknis.

Bupati menaiki mobil skylift crane. Selanjutnya tanpa ragu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi tersebut. Aksi luar biasa, Kepala daerah ini tak mengundang tepuk tangan dari seluruh peserta gelar pasukan dan jajaran PLN yang ada.

“Apel hari ini merupakan momentum yang baik untuk mengetahui kesiapan PLN dalam melayani masyarakat, khususnya pada sisi keandalan pasokan listrik,” ujar Bupati Muda menyampaikan sambutan, saat menggelar Gelar Pasukan dan Peralatan Bakti Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di halaman PT PLN (Persero) UIW Kalimantan Barat di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (26/12/2019).

Ia menuturkan, listrik menjadi faktor penting khususnya di momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020, karena itu dia berharap seluruh jajaran PLN, pemerintah, dan pihak-pihak terkait terus membangun komunikasi. Sekaligus mewaspadai gejala-gejala yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ia menyebut apel PDKB bermanfaat untuk memperbarui semangat dan dedikasi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Harapan itu akan terwujud jika di dalam diri kita tertanam motivasi kerja dan terpatri komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik bagi masyarakat dan pelanggan,” pesan dia.

Bupati Muda menyebut PLN sebagai perusahaan yang mengedepankan profesionalitas dan pelayanan publik. Dirinya mengapresiasi PLN karena telah membentuk “pasukan khusus” yang telah terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian komponen infrastruktur listrik dengan keadaan yang sedang bertegangan. Hal itu, menurutnya, merupakan bentuk komitmen PLN dalam menjaga keandalan suplai listrik bagi masyarakat.

“Konsep yang tertanam dalam tim PDKB ini juga membutuhkan kedisiplinan. Karena harus mengedepankan konsep zero accident, patuh pada SOP, keutamaan tim kerja, dan tentunya profesionalisme kerja,” tutur dia.

Dia berharap para anggota tim untuk selalu profesional, disiplin, dan berdedikasi tinggi dengan berorientasi pada pengabdian terhadap masyarakat.

Saat ditanya tentang aksinya mengenggam kabel bertegangan 20 ribu volt, Muda menyebut hal itu bukan untuk gagah-gagahan. Selain dapat mengetahui langsung kesiapan PLN, ia mengaku semakin paham apa yang dirasakan para petugas PLN di lapangan.

“Bekerja seperti ini tantangannya luar biasa. Sehingga ini benar-benar menjadi pengabdian dan bentuk kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena ini kan memang risikonya cukup tinggi,” sebut dia.

Muda mengaku perasaannya datar saja saat menyentuh kabel bertegangan. Sebab dirinya merasa yakin dengan niat dan cara yang benar, maka pekerjaan berisiko tinggi dapat dilakukan dengan baik. Terlebih PLN, menurut dia, punya kualitas kesiapan peralatan yang ditunjang sumber daya manusia yang mumpuni.

“Saya yakin sekali dan Alhamdulillah bisa langsung naik ke tegangan 20 ribu volt dan biasa saja. Tidak ada berdebar-debar. Denyut jantungnya tetap sama. Saya berimajinasi sebagai pekerja, yang dipikirkan adalah rumah-rumah warga di kampung akan terang dan membayangkan rakyat bisa menikmati listrik. Nah, kalau itu yang dibayangkan, maka spirit pelayanan akan kuat,” katanya.

Sementara General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, mengatakan, hingga kini PDKB Tegangan Menengah telah diimplementasikan oleh hampir seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang ada di Indonesia. Ia mengungkapkan, saat ini PLN UIW Kalimantan Barat memiliki personel PDKB sebanyak 27 orang yang berada di UP3 Singkawang dan UP3 Pontianak.

“Rencananya tahun depan akan kami usulkan pembentukan tim PDKB di UP3 Sanggau,” jelas dia.

Agung menuturkan, kebutuhan listrik masyarakat terus meningkat dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. Kebutuhan listrik bukan  hanya dari sisi kuantitas, tapi lebih pada kualitas pasokan listrik itu sendiri. PLN, menurut dia, menyadari keberadaan listrik saat ini dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Upaya peningkatan kualitas mutu layanan menjadi fokus utama kami. Tim PDKB kami dedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus untuk memastikan agar pelanggan dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” pungkas dia.

Diketahui tim PDKB adalah pasukan elit yang dimiliki PLN yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun komponen lainnya pada jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) tanpa memadamkan aliran listrik. Sehingga masyarakat dapat tetap menikmati listrik. (MC KubuRaya/ird)