:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Selasa, 22 Oktober 2019 | 13:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 474
Pesisir Selatan, InfoPublik - Peringatan Hari Santri (PHN) ke - 5 tahun 2019 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yang diselenggarakan Selasa (22/10) di halaman kantor bupati setempat berlangsung meriah.
Ribuan santri yang berasal dari berbagai kecamatan di Pessel, terlihat hikmat mengikuti upacara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah kabupaten (Sekda) Pessel, Erizon, ketua DPRD Pessel, Ermizen, para kepala perangkat daerah, pimpinan Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Kemenag Pessel, Marjanis, beserta undangan lainya.
Kapolres Pessel, AKBP Cepi Noval selaku pembina upacara dalam sambutan tertulisnya mengatakan bahwa penetapan Hari Santri dilakukan pada tahun 2015 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden Joko Widodo melalui keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri. Penetapan tanggal 22 Oktober itu merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihat" yang berisi fatwa kewajiban berjihat demi mempertahankan kemerdekaan negara," katanya.
Dijelaskanya bahwa resolusi jihat itu kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai hari pahlawan.
Disampaikan lagi bahwa sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015 maka setiap tahun selalu diperingati dengan tema yang berbeda.
"Secara beruntun pada tahun 2016 mengusung tema ,Dari Pesantren Untuk Indonesia, tahun 2017, Wajah Pesantren Wajah Indonesia, dan tahun 2018, Bersama Santri Damailah Negeri. Di tahun 2019 ini, Hari Santri mengusung tema, Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia,"ujarnya.
Isu perdamaian diangkat berdasaran fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.
"Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama," ucapnya.
Sementarai itu Kepala Kemenag Pessel, Marjanis menjelaskan bahwa selain melakukan upacara, peringatan Hari Santri ke 5 tahun 2019, juga dimeriahkan dengan pawai ta'aruf , tablik akbar, dan zikir bersama.
"Tablik akbar dan zikir bersama ini dipusatkan di Masjid Akbar Baiturahman Painan, dengan dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren, guru TPA/TPSA, para santri, serta juga para pejabat daerah, Forkopimda, dan pimpinan BUMN/BUMD yang ada di Pessel,"katanya. (05/Eyv)