:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa, 22 Oktober 2019 | 08:11 WIB - Redaktur: Tobari - 205
Tuapeijat, Infopublik - Berada di zona rawan bencana gempa dan tsunami, Pemkab Kepulauan Mentawai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bakal merelokasi SDN 01 Sioban Kecamatan Sipora Selatan. Rencana pembangunan SD tersebut bakal dilaksanakan tahun 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai Oreste Sakeru mengatakan rencana pemindahan lokasi SD Negeri 01 itu bakal dilakukan tahun depan, dan pihaknya telah melihat kondisi sekolah itu beberapa waktu lalu.
"Untuk relokasi itu sudah pasti, rencana tahun depan dimulai. Dan kita sudah lihat kondisi sekolah disana" kata Oreste saat disambangi sasarainafm.com di ruang kerjanya, Senin (21/10)
Untuk mewujudkan rencana relokasi itu Oreste menyebutkan telah menyiapkan lokasi seluas 2 hektare yang keberadaannya tidak jauh dari lokasi Puskesmas baru Desa Sioban yang juga telah direlokasi.
Lahan didapat dari seorang masyarakat Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan yang berkenan menghibahkan tanah miliknya.
"Satu bulan yang lalu kita sudah lihat lokasinya. Kita sudah turun kelapangan bersama camat dan pemerintah desa setempat. Lahannya dihibahkan masyarakat," ujarnya.
Sementara, untuk relokasi SD Negeri 13 Tuapeijat di Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora utara yang seharusnya juga menjadi prioritas relokasi tahun 2020, masih terkendala lahan.
"Jadi untuk SD 13 Tuapeijat belum pasti, itu karena lahan. Lahannya ada tapi bukan hibah, namun pemerintah harus beli dengan harga 50 ribu per meter perseginya. Anggarannya besar. Jadi kita fokus untuk SD Negeri 01 saja dulu," katanya. (Nbl/toeb)