:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:52 WIB - Redaktur: Tobari - 232
Tapeijat, Infopublik - Pemerintah daerah Kepulauan Mentawai mengambil langkah cepat terkait kisruh yang terjadi di dusun Pulicoman Siberut Barat beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak diinginkan, Pemkab Mentawai akan menampung 39 jiwa dari 11 KK warga Pulicoman di penampungan sementara di area TPI Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara.
Hal itu dikatakan Camat Sipora Utara Marsen Taileleu saat dimintai keterangan Rabu (16/10).
"Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis, pemda mengambil langkah cepat, dan 39 jiwa warga itu akan ditampung sementara di Tuapeijat," katanya.
Lebih lanjut Marsen menambahkan, Pemda juga akan mengupayakan lahan pemukiman untuk ditempati bagi ke 39 warga tersebut. Lahan tersebut direncanakan berada di wilayah Desa Sipora Jaya Kecamatan Sipora Utara yang merupakan lahan Renstan (R) seluas 2 hektare.
"Beberapa waktu lalu Bupati bersama forkopimda dan Kepala OPD serta pihak terkait telah melakukan pertemuan, dan disepakati lahan yang akan digunakan untuk warga tersebut di lahan R di SP I," tuturnya.
Sementara ditempat terpisah, staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik Pemkab Mentawai Nurdin mengatakan, Pemda Mentawai bersama DPRD dan Forkopimda terus berupaya melakukan pendekatan persuasif untuk melakukan perdamaian kepada masyarakat dusun Pulicoman yang telah melakukan pengusiran terhadap 11 KK yang diduga melakukan aktifitas santet.
Lanjutnya, apabila pendekatan yang dilakukan pemda Mentawai dan pihak terkait berhasil, dan kedua belah pihak masyarakat yang kisruh bersedia damai, maka ke 39 jiwa warga tersebut akan dikembalikan di kampung halamannya dan sekaligus melakukan Punen atau syukuran perdamaian.
"Meski lahan sudah disiapkan untuk warga kita ini, namun Pemda terus berupaya untuk melakukan negosiasi kepada masyarakat Pulicoman. Jika ini berhasil dan masyarakat mau berdamai, mereka kita pulangkan lagi dan langsung dilakukan punen," katanya. ( Nbl/toeb)