Nagari Salido Saribulan Kecamatan IV Jurai Pessel Budayakan Goro Secara Swadaya Masyarakat

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 378


Painan, InfoPublik - Masyarakat nagari Salido Saibulan kecamatan IV Jurai Pessel, saat ini terus memacu pembangunan pembukaaan jalan baru ke kampung Bukit Cubadak sepanjang 2 kilo meter,pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani tersebut dikerjakan melalui swadaya masyarakat, kata wali nagari Amrizal di kantor tersebut,Minggu (13/10/2019).

Tingginya antusias masyarakat membangun jalan usaha tani tersebut patut dibanggakan, setidaknya ratusan orang dari berbagai element masyarakat ikut ambil bagian melaksanakan secara Gontong Royong(Goro)secara terpadu, guna terbukanya akses perhubungan dalam memudahkan masyarakat membawa hasil perkebunan dan pertanian di daerah itu.

Wali Nagari Amrizal mengakui, pelaksanakan goro tersebut dilaksanakan secara rutin setiap minggu, masyarakat saling bahu membahu agar jalan yang didambakan dapat terwujud, setidaknya mampu menganggkat pertumbuhan perekonomian masyarakat nagari Salido Saribulan.

Menurutnya, Nagari Salido Saribulan dikenal kaya dengan potensi hasil bumi,akibat keterbatasan akses perhubungan, masyarakat sepakat membuka jalan usaha tani Padat Karya itu, agar kendala masyarakat tentang sulitnya lalulintas dapat diatasi, terutama dalam pengangkutan hasil bumi seperti, Kopi,Kemiri, Durian, Casiavera,Karet dan lainnya.

Sedangkan hasil komoditi buah kopi merupakan andalan per ekonomian masyarakat Salido Saribulan, setiap minggunya ratusan ton buah kopi milik masyarakat dipasarkan ke luar daerah, sedangkan sebagian hasil komoditi ini dikelola menjadi bubuk kopi oleh masyarakat, maka tak heran melalui hasil komoditi ini berbagai pembangunan terus berkembang pesat.

Salah seorang masyarakat Nagari Salido Saribulan mengatakan,dengan terbukanya jalan Padat Karya ini secara otomatis dapat meringankan beban masyarakat petani, setidaknya meringankan biaya angkutan hasil bumi yang selama mengunakan tenaga manusia dengan jumlah terbatas, kini dapat dilakukan dengan mengunakan kendaraan roda dua dari lahan perkebunan sampai ketempat kediamannya.