Kemarau Belum Berakhir, Salat Istisqa Digelar di Bulungan

:


Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 23 September 2019 | 11:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 268


Bulungan, InfoPublik – Lantaran musim kemarau masih berlanjut hingga saat ini, masyarakat, unsur Pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di wilayah Bulungan gelar salat istisqa di Lapangan A.Yani Tanjung Selor, Senin (23/9/2019).

Bupati Bulungan H.Sudjati, SH yang juga turut dalam pelaksanaan mengungkapkan salat tersebut bertujuan untuk meminta turunnya hujan, mengingat kondisi saat ini masih kemarau dan berdampak pada timbulnya masalah kebakaran, utamanya pada hutan dan lahan.

“Saat musim kemarau berkepanjangan terjadi, umat Islam diajarkan untuk berdoa dan Salat meminta hujan turun kepada Allah atau melaksanakan salat istisqa, dan inilah yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya saat ditemui usai pelaksanaan.

Untuk itu ia berharap sang khaliq dapat segera menurunkan rahmatnya, sebab kata dia untuk kebaikan masyarakat dan bersama-sama, sebab kata dia ada beberapa titik api atau hotspot yang muncul di daerah Bulungan ini.

“Kita berharap dengan turunnya hujan dapat mengurangi permasalahan tersebut, utamanya pada karhutla yang terjadi,” jelasnya.

Sebab kata bupati dari karhutla yang terjadi tentu menimbulkan dampak-dampak, seperti terjadinya kabut asap, yang dapat menganggu segala aktifitas maupun kesehatan. Untuk itu ia juga sangat berharap ihtiar yang telah dilakukan tersebut dapat diterima.

“Sebagaimana kita ketahui kabut asap dalam beberapa hari kemarin itu sangat pekat, sehingga menganggu transportasi baik udara maupun laut, hingga darat sekalipun karena jarak pandang terbatas,” terangnya.

Berkaitan dengan tingginya jumlah titik api di Bulungan sendiri, bupati menyikapi bahwa selama ini sosialisasi telah gencar dilakukan oleh pemerintah hingga dari pihak kepolisian, namun kata dia hal tersebut juga dipengaruhi faktor alam.

“Dari pihak kepolisian juga informasinya sudah ada yang diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi masalah karhutla di wilayah Bulungan tentu  kata dia adalah upaya bersama, kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan sangat diperlukan. Sebab kata dia apabila musim kemarau, sekecil apapun api bisa memicu kebakaran yang meluas.

“Jadi kita juga berharap kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan maupun hutan, sebab sanksi hukumnya juga sudah jelas,” pungkasnya.(MC Bulungan/sny)