Pasir Belo Belum Ada Akses Jaringan Telekomunikasi

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 28 Agustus 2019 | 07:19 WIB - Redaktur: Tobari - 586


Pasir Belo, InfoPublik - Kampong Pasir Belo Kecamatan Sultan Daulat belum ada akses jaringan telekomunikasi, demikian Keuchik Anwar Maha mengawali kata sambutannya pada acara pertemuan forum kampong KB, bertempat di Aula Kampong Pasir Belo, Selasa (27/8).

Pasir Belo memiliki potensi desa yang luar biasa yakni perkebunan, terdapat dua HGU yang dikelola oleh PT. Asdal dan ISP, konservasi hutan dan wisata alam., sebut Keuchik Anwar Maha.

Wisata alam yang ada di Pasir Belo belum dieksploitasi dan dikembangkan oleh instansi terkait. Melalui dana desa mungkin tidak cukup untuk menjadi destinasi wisata di Kota Subulussalam.

Coba dibayangkan, wisata air terjun ada tiga titik yakni Air Terjun Ruam, Air Terjun Simanuk-Manuk, dan Air Terjun Souraya, serta banyak lagi air terjun yang kecil, pungkasnya.

Apabila potensi pariwisata dikelola optimal daerah maka jelas kehidupan ekonomi masyarakat akan terbantu adanya wisatawan yang datang. Untuk menuju lokasi wisata saja kita harus menggunakan boat dari sungai souraya.

Apabila didukung dengan prasarana darat yang bagus yakni jalan dari ke Pasir Belo jelas wisatawan akan tertarik menuju lokasi wisata.

Kita kembangkan potensi alam dengan travelling, arung jeram, camping dan lainnya pasti sangat menghibur dengan alam yang masih orsinil, jelas keuchik.

Di tahun ini direncanakan dibangun jalan menuju Pasir Belo tentu akan membantu masyarakat dan wisatawan untuk menuju lokasi. Di lokasi itu juga terdapat lokasi Stasiun Penelitian Soraya Dinas Kehutanan Aceh dengan Forum Konservasi Leuser.

Banyak peneliti dari luar daerah kita bahkan dari jawa datang ke konservasi tersebut karena memang hutan TNGL berada di daerah kita.

"Bahkan yang sedang menjadi perdebatan di Kota Subulussalam yakni rencana pembangunan PLTA itu berada di desa kami," katanya.

Rencana pembangunan PLTA menuai pro dan kontra, kita memandang bahwa pembangunan PLTA dapat mengganggu potensi wisata alam yang ada di desa kita.

Dampak dibangunnya PLTA jelas terhadap keberadaan wilayah disekitar sungai terbentang antara tiga kabupaten yakni Aceh Tenggara, Aceh Selatan dan Pakpak Barat Sumut.

Saat ini kehadiran jaringan telekomunikasi sangat diharapkan oleh masyarakat. “Layaknya kita belum merdeka padahal katanya sudah merdeka, “ ucapnya.

Komunikasi dan informasi saat ini urgen dan darurat bagi kita karena kebutuhan. Bayangkan kalau ada yang sakit kita butuh ambulance atau ada hal-hal yang sangat penting kita kesulitan berkomunikasi termasuk mendapat informasipun aksesnya sulit.

Melalui pertemuan forum kampong KB yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB yang telah menghadirkan Dinas Komunikasi dan informatika dapat membantu kami agar akses jaringan telekomunikasi di pasir Belo bisa terwujud, pintanya.

Menanggapi penyampaian Keuchik Pasir Belo Anwar Maha, Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Kota Subulussalam Zainal Abidin, SH menyampaikan bahwa komunikasi dan informasi dibutuhkan oleh semua orang. Apalagi era saat ini jelas tanpa hal itu akan ketinggalan, pungkasnya.

Potensi pariwisata yang kita miliki walau besar tak didukung publikasi dan informasi maka tak akan diketahui dan dikenal. Bali menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia terkenal hingga mancanegara itu juga karena promosi dan publikasi.

Menambahkan tanggapan keuchik, Zainal meminta kepada Keuchik untuk menyurati Wali kota melalui Camat Sultan Daulat agar kita membuat permohonan ke pihak provider agar bisa membangun menara telekomunkasi di Pasir Belo.

Disamping itu juga Pemko sedang membangun jaringan koneksi kabel FO oleh PT. Icon Plus dalam program Subulussalam Smart City jelas pada akhirnya akan menjangkau ke seluruh kampong yang ada di Kota Subulussalam termasuk Pasir Belo.

“ Dukungan dan partisipasi kampong melalui dana desa jelas itu harus agar program Subulussalam Smart City bisa terwujud, “ pintanya

Konfirmasi progress pemasangan kabel FO terhadap program Subulussalam Smart City kepada salah seorang manajer mitra PT. Icon Plus Dedi dikatakannya apabila semua jaringan di instansi lingkup pemko sudah terkoneksi maka akan dilanjutkan ke seluruh kampong yang ada di Kota Subulussalam termasuk Pasir Belo. (MC Subulussalam/ toeb)