:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:49 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 458
Pasaman Barat, InfoPublik - Upaya Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdaayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Pasbar, dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan cara mengevaluasi program KKBPK melalui rapat terpadu serta meluncurkan program Kelas Ibu Menuju Zero AKI.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pasbar, Yudesri dalam rapat evaluasi program KKBPK di aula Kantor Bupati Pasbar, Rabu (14/8) memyampaikan AKI merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kehidupan dan kesehatan masyarakat. Menurut Yudesri, semangat instansi terkait hingga ke tingkat pemerintahan nagari harus terus berkomitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kita harus tetap menjaga komitmen untuk menekan angka kematian Ibu, sebab ini salah satu indikator penting, karena derajat kesehatan masyarakat diukur dari indikator ini," katanya.
Disamping itu ia menjelaskan, Pasbar berdasarkan keputusan Kementrian PDTT telah terentaskan dari ketertinggalan. Oleh sebab itu, upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat harus terus dilakukan demi kemajuan Pasbar kedepan.
Disebutkannya, Pasbar merupakan salah satu lokus AKI di Indonesia. Seluruh pihak terkait harus bahu membahu dan saling mendukung, dalam menyukseskan penekanan AKI melalui berbagai inivasi seperti melalui program Kelas Ibu menuju Zero AKI.
"Pemkab Pabar sangat mendukung proyek perubahan strategi yaitu, dalam peningkatan tingkat pendidikan masyarakat, kualitas sumber daya manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa," tutup Yudesri.
Turut hadir Forkopimda Pasbar, Kepala DPPKBP3A dr. Anna Rahmadia, Sekretaris Dinkes, dr. Novri Aswandi, camat se-kabupaten Pasbar dan wali nagari se-kabupaten Pasbar.