Bupati Mempawah Imbau Agar Membuka Lahan Tidak Dengan Cara Dibakar

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Rabu, 14 Agustus 2019 | 09:54 WIB - Redaktur: Tobari - 446


Mempawah, InfoPublik -  Bupati Mempawah Hj. Erlina menghadiri Rapat Kordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diselenggarakan oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (12/8).

Rakor tersebut dihadiri oleh Dirjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan sejumlah Kepala Derah di Kalimantan Barat, serta 94 Perusahaan yang terindikasi membakar lahan di Kawasan konsesi mereka.

Sutarmidji mengungkapkan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari maraknya pembakaran lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat.  “Dari pantauan titik panas satelit Lapan, terindikasi ada 10 perusahaan namun kemungkinan jumlahnya akan bertambah,” ungkapnya.

Lebih jauh, Sutarmiji menegaskan akan memanggil penanggung jawab perusahaan yang datang dalam pemanggilan tersebut, agar perusahaan yang terindikasi dapat segera mengambil tindakan.

“Kalau yang datang sekelas staf, akan kita suruh pulang. Kita mau ini segera selesai, makanya kita ingin manajer atau orang yang bisa mengambil kebijakan di perusahaan tersebut,” tegasnya.

Ia menjelaskan pemanggilan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengklarifikasi terkait titik panas yang terpantau di perusahaannya.

“Setelah pertemuan ini kita berikan perusahaan-perusahaan ini kesempatan untuk mengklarifikasi hal ini 3x24 jam dan akan kita dengar alasan mereka. Jangan enak saja membakar lahan, yang repot kita, karena yang sakit masyarakat karena udara tak sehat,” pintanya.

Di tempat yang sama, Bupati Mempawah Hj Erlina sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Gubernur Kalbar. Ia mengatakan perlu adanya komitmen bersama dari kita semua untuk meminimalisir adanya karhutla di wilayah kita.

“Kita akan mendukung penuh langkah Gubernur yang akan memanggil perusahaan-perusahan yang terindikasi membakar lahan hingga pemberian sanksi pencabutan ijin konsesi perusahaan tersebut,” ujarnya.

Bupati Erlina juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar lahan, khususnya kepada 7 perusahaan perkebunan kelapa sawit  yang memiliki izin di Kabupaten Mempawah.

“Saya mengharapkan perusahaan menjaga dan bertindak aktif dalam meminimalisir Karhutla yang terjadi di wilayah konsesi perkebunannya, karena yang menjadi korban terlalu banyak terutama masyarakat kita akan terganggu aktifitas dan kesehatan mereka,” katanya. (Riski/toeb)