Wali Kota Solok Pimpin Pertemuan Koordinasi Pemberdayaan Pekarangan

Solok, InfoPublik – Wali Kota Solok Zul Elfian memimpin pertemuan Koordinasi Pemberdayaan Pekarangan Pangan, di ruang rapat Dinas Pangan Kota Solok, Kamis (11/7/2019).

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Kusnadi bersama jajaran, Kepala Dinas Pertanian Ikhvan Marosa, Camat Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan serta 6 Lurah yang daerahnya termasuk dalam lokasi kelompok pemberdayaan pekarangan 2019.

Kegiatan pemberdayaan pekarangan pangan atau umum dikenal dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan sumber dana Dekosentrasi Dinas Pangan Provinsi Sumbar untuk kota Solok berjumlah 11 kelompok, yang terdiri dari 1 kelompok non bekerja dengan besar bantuan 50 juta, 6 kelompok bekerja dengan besar bantuan Rp65 juta per kelompok dan 4 kelompok tahap pengembangan 2018 dengan besar bantuan Rp15 juta per kelompok.

"Perbedaan mendasar dari masing-masing kelompok ini adalah kelompok bekerja lebih, difokuskan pada perbaikan gizi anak yang khususkan pada pemeliharaan unggas, namun kelompok non bekerja tidak. Sementara kelompok pengembangan adalah kelompok 2018 yang aktif dan masih diberi bantuan lanjutan. Masing-masing kelompok KRPL akan mendapatkan pendampingan baik dari penyuluh atau petugas teknis lainnya," kata Kabid Konsumsi, Penganekaragaman dan keamanan Pangan Yurmiati, dalam laporannya.

Menurut dia, kegiatan ini cukup berat terutama untuk kelompok bekerja yang mengharuskan setiap KK memelihara ternak unggas sebanyak 40-45 ekor dengan umur ternak maksimal 1 bulan, sehingga dibutuhkan kerja sama lintas sektoral yang aktif.

Untuk ternak, lanjut dia, akan diminta bantuan ke UPTD Puskeswan untuk pemeliharaan ternak unggas, sementara untuk monitoring akan dilaksanakan oleh OPD terkait bersama dengan Pendamping kelompok.

Wali Kota Zul Elfian mengimbau Lurah, camat dan OPD terkait agar menggiring kegiatan KRPL untuk mendapatkan tujuan dan sasaran sesuai dengan yang diharapkan. KRPL merupakan wujud nyata perhatian Pemerintah terhadap masyarakat terutama masyarakat kecil.

"Pada dasarnya kegiatan ini lebih dikhususkan pada perbaikan gizi keluarga agar mengkonsumsi pangan yang beragam, direncanakan untuk kelompok-kelompok yang sukses akan diberikan reward atau apresiasi agar menjadi contoh bagi kelompok lain," kata wali kota.

Setelah kegiatan ini berjalan, Kepala Dinas Pangan Kusnadi mengharapkan koordinasi harus terlaksana dan setiap laporan dari pendamping kelompok ditembuskan ke lurah atau camat setempat. "Setiap permasalahan yang ditemui akan dibicarakan dalam rapat koordinasi guna mencari solusi terhadap permasalahan yang ada di lapangan," kata Kusnadi.

Kusnadi menambahkan, bahwa setiap dana bantuan pemerintah akan diawasi, sehingga sewaktu-waktu dapat dievaluasi baik dana ataupun perkembangan kegiatannya. Oleh sebab itu diminta kepada Aparat terkait untuk dapat menyosialisasikan kegiatan ini beserta dengan aturan mainnya di lapangan, sehingga di kemudian hari tidak ada permasalahan. (MC Kota Solok/Stv)