Cijagra, Kelurahan Terbaik di Jawa Barat

:


Oleh MC KOTA BANDUNG, Rabu, 3 Juli 2019 | 12:22 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 770


Kota Bandung, InfoPublik - Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong Kota Bandung sukses menjadi juara Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat. Cijagra dianggap berhasil mewujudkan visi Kota Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis disamping giat berinovasi menghadirkan pelayanan publik yang prima. Hasilnya, pelayanan di kelurahan semakin mudah diakses warga.

Di Kelurahan Cijagra, urusan administrasi kependudukan telah memanfaatkan teknologi Pemerintah Kota Bandung, Sistem Layanan Online Kelurahan (Siloka). Kehadiran Siloka mampu memangkas transaksi fisik, khususnya dalam mengurus administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Masyarakat bisa mengurusnya di rumah.

"Jadi, masyarakat tidak perlu repot-repot datang ke kantor Kelurahan. Mereka datang ke kelurahan itu untuk mengambil hasil yang sudah jadi," ujar Lurah Cijagra, Jajang Afipudin pada kegiatan bertajuk Bandung Menjawab di Balai Kota, Selasa (2/7/2019).

Selain Siloka, di tingkat RW pun pelayanan publik secara maksimal dengan hadirnya pelayanan publik di Balai. "Balai RW itu difungsikan sama seperti kantor kelurahan. Sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan dalam pelayanan publik bisa datang ke Balai RW sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB," katanya.

Tak hanya itu, inovasi juga dilakukan dalam upaya peningkatan keamanan. "Kami memasang portal yang tersambung dengan CCTV yang bisa diakses lewat ponsel warga," ujar Jajang lagi.

Pemasangan portal ini dalam rangka memerangi aksi tindak kejahatan. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir karena dapat memantau keadaan rumahnya melalui aplikasi ponsel.

Dalam penataan wilayah, Jajang juga akan menata ulang PKL di sekitar Cijagra. "Kita akan buat food street di Cijagra. Nantinya lokasi yang digunakan oleh PKL akan disulap, tidak lagi kumuh," kata Jajang.

Tak hanya berhenti di situ, kelurahan ini juga berinovasi di bidang pengelolaan sampah yang saat ini telah mempunyai alat incenerator penghancur sampah, yang dapat mereduksi hingga 400 kilogram sampah rumah tangga.

"Sampah di Cijagra ini, untuk 1 RW biasanya menghasilkan sampah sekitar 200 kilogram. Sedangkan alat Incenerator ini bisa mereduksi sampah sekitar 100 kilogram per jam dengan kapasitas 400 kilogram dalam sekali bakar. Jadi, secara keseluruhan masalah sampah di Cijagra itu selesai dalam 4 jam perharinya dengan alat ini," jelas Jajang.

Atas capaian ini Camat Lengkong, Tb. Agus Mulyadi merasa bangga dengan keberhasilan salah satu Kelurahan di wilayahnya ini. Dikatakan Agus, pekerjaan rumah yang sedang dilakukan antara lain dengan mengoptimalkan program Kang Pisman di kewilayahan. "Perlu ada sekolah sampah. Di dalamnya ini warga kita mendapat edukasi seputar Kang Pisman," ujarnya.

Kang Pisman adalah singkatan dari Kang (kurangi sampah makanan), Pis (pilah sampah), dan Man (manfaatkan sampah menjadi nilai jual). Agus berharap optimalisasi pelayanan publik harus tetap meningkat, terlepas dari ada atau tidaknya kontestasi.

"Peningkatan layanan publik akan tetap dilakukan, terlepas ada atau tidaknya kontestasi. Kepuasan masyarakat adalah prioritas kami," tegasnya. (MC/TR)