Kubu Raya Akan Berubah Menjadi Relegius

:


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Senin, 27 Mei 2019 | 11:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 241


Kota Kubu, InfoPublik - Di hari 21 bulan Ramadan 1440 Hijiriah kediaman Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Komplek Mediteranian Sungai Raya Dalam dipadati ratusan santri serta para alim ulama dalam rangka momentum buka puasa bersama. Dalam kesempatan tersebut Sujiwo mengatakan bahwa bentuk silahturahmi untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan antara masyarakat dengan Pemerintah.

“Saya selalu sampaikan persatuan dan kesatuan itu, merupakan aset utama bangsa ini. Modal utamanya itu dulu, sehebat apapun program yang ingin direalisasikan sedangkan keadaan masyarakat masih terkotak-kotak, saya nyakin akan susah untuk berkembang,” ujar, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Minggu (26/5/2019)

Dirinya menuturkan maka dengan adanya acara buka puasa bersama tali silahturahmi dapat terjalin dengan baik.

“Tadi juga sudah saya sampaikan pasca Pilpers, pasca Pemilu legislative kita tidak bisa pungkiri ada sekat-sekat antara masyarakat,"ujarnya.

Menurut dia hal tersebut bakalan terjadi dalam proses demokrasi, dan proses tersebut harus dilalui bagi setiap warga negara. Maka dari itu, pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali agar dihormati walaupun ada perbedaan-perbedaan disetiap para pendukung calon.

“Apabila prosesi demokrasinya sudah selesai dengan segala perbedaannya. Untuk segera dapat menyatu kembali,” harapnya.

lebih jauh terang Sujiwo diera kepemimpinannya dengan Bupati Kubu Raya Muda Mahendarawan akan membentuk Kabupaten Kubu Raya menjadi Kabupaten Zikir dan Shalawat, hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat Kubu Raya.

“Insya Allah saya akan mencari moment yang paling tepat untuk mendiskusikan ke para Ulama, Kyai, dan para Habeb. Namun menjadikan daerah Zikir dan Shalawat ini, tetap dalam bingkai Bhenika Tunggal Ika,”tuturnya.

Dijelaskannya walaupun daerah Zikir dan Shalawat menjadi aspirasi masyarakat dengan melihat keadaan sebelumnya komandang Zikir dan Shalawat sudah sering menjadi agenda ditempat-tempat tertentu khususnya di daerah Kubu Raya.

“Ini sesuai dengan salah satu visi-misi mewujudkan Kabupaten Kubu Raya yang relegius. Disinilah korelasinya, maka itu saya bertekad untuk memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, tetapi dengan catatan dalam bingkai Bhenika Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan serta perbedaan untuk kesatuan,” imbuhnya. (ird/MC KubuRaya/Eyv)