:
Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Selasa, 7 Mei 2019 | 07:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 317
Mataram, InfoPublik - Gubernur Nusa Tenggara Barat menyatakan, pihaknya selalu mengusahakan agar mutasi tidak menimbulkan kegaduhan, tidak berdasarkan subjektifitas tetapi berdasarkan kebutuhan, oleh karena itu kita tidak serampangan memutasi orang” jelas Gubernur Provinsi NTB, Zulkieflimasnyah dalam Pelantikan / Pengabilan Sumpah Jabatan, Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator Dan Pejabat Pengawas Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Senin (6/5/2019).
Dr. Zul juga menjelaskan bahwa staff ahli berbeda dengan dahulu, staf ahli dapat menjadi kepala OPD dan akan diproyeksikan ke tempat yang strategis apabila terdapat disposisi.
Menurut Dr. Zul bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupkan salah satu yang penting kedepan karena sesuai misi NTB Gemilang poin pertama yakni Tangguh dan Mantap.
“Kita akan benar – benar memperioritaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD sebagai prioritas, apalagi kita sudah di informasikan oleh BMKG selama dua belan terakhir gempa yang sudah terjadi sebanyak 2.117 kali gempa dan lebih besar atau hamper "sama denga tahun kemarin jadi betul – betul dibutuhkan orang yang kuat” tuturnya
Sebanyak 21 pejabat dimutasi, salah satunya Kepala Dinas Sosial H. Ahsanul Halik, S.Sos, MH yang dimutasi ke BPBD Provinsi NTB menggantikan Ir. H. Mohammad Rum, MT. “Pak Rum/eyv sudah melaksanakan tugas dengan baik, saya tinggal melanjutkan kembali persoalan – perosalan yang ada,”ujarnya. (ely – TM/Eyv)