:
Oleh MC KOTA SOLOK, Sabtu, 13 April 2019 | 05:34 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Solok, InfoPublik – Sebanyak 102 siswa kelas XII SMK Negeri 3 Solok dari tiga kompetensi keahlian melaksanakan rangkaian kegiatan UKK (Uji Kompetensi Keahlian) bertempat di workshop masing-masing kompetensi keahlian.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8–11 April 2019 yang diikuti oleh 39 orang siswa dari Kompetensi Keahlian Tata Boga, 24 orang siswa dari Kompetensi Keahlian Tata Busana, dan 39 orang siswa dari Kompetensi Keahlian Perhotelan.
Ronggo Widoso M. S, S.Pd selaku Ketua Prodi Perhotelan, Jumat (12/4), menyatakan bahwa UKK merupakan ujian praktek terakhir yang harus dihadapi siswa XII untuk mengukur sejauh mana pencapaian prestasi kompetensi keahlian siswa selama tiga tahun belajar di sekolah.
Siswa yang dinyatakan lulus akan mendapat sertifikat kompetensi yang nantinya dapat mereka pakai ketika akan bekerja di dunia usaha dan industri.
Pada UKK tahun ini, siswa akan melakukan ujian tulis dan praktek sesuai dengan paket soal UKK yang dipilih. Selama melakukan praktek, siswa akan dinilai oleh assessor internal dan eksternal.
Assessor internal terdiri dari 4 orang guru SMKN 3 yang sudah berkompeten di bidangnya. Untuk assessor eksternal kompetensi keahlian Tata Busana berasal dari Dunia Usaha/ Dunia Industri, yaitu Linda Purnama dari Lalinda Butik Bukittinggi.
Sedangkan, pada kompetensi keahlian Tata Boga dan Perhotelan berasal dari PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia) bukittinggi, yakni Syafroni Falian, SST.Par (Penguji Front Office), Rozi Yuliani, S.ST.Par. MM (Penguji House Keeping) dan Meydia Edrianto. M, A.Md (Penguji Tata Boga).
Assesor Tata Busana, Linda Purnama saat diwawancarai mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-6 nya ditunjuk sebagai penguji UKK untuk Kompetensi Keahlian Tata Busana di SMKN 3. Dari setiap tahunnya tampak sekali kemajuan kompetensi dari siswa dalam melaksanakan praktek UKK.
“Penilaian UKK diperoleh tidak hanya dari hasil akhir atau produk busana yang dibuat siswa, tetapi mulai dari persiapan, perencanaan dan proses pembuatan produk menjadi bahan pertimbangan assessor dalam menilai dan menentukan kompeten atau tidaknya siswa,” ungkapnya.
Sebagian besar peserta UKK tampak lebih tenang dan tertib selama melaksanakan UKK. Selain itu, mereka berusaha untuk menampilkan hasil terbaik di praktek terakhir sebagai siswa SMKN 3. Hal ini karena pada minggu sebelumnya mereka telah dibekali dengan try out/simulasi Pra-UKK. (MC Kota Solok-re/toeb)