:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Minggu, 7 April 2019 | 13:33 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 322
Karanganyar, Infopublik – Banyak ragam cara dilakukan untuk mengajak masyarakat hadir di TPS tanggal 17 April mendatang. Salah satunya adalah menggelar Pemilu RUN di alun-alun Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan diawali senam bersama diharapkan kondisi badan pugar dan sehat sehingga bisa melaksanakan ‘coblosan’ di tanggal 17 April mendatang
“Kami ajak masyarakat berolahraga di Minggu pagi ini untuk menjaga kesehatan. Di sela-sela itu, kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersemangat hadir pada tanggal 17 April mendatang untuk mencoblos,” ungkap Ketua KPUD Karanganyar Triastuti Suryandari di acara Pemilu RUN, di alun-alun Karanganyar, Minggu (7/4/2019).
Triastuti menyambut baik antusias masyarakat yang hadir luar biasa. Apalagi minggu ini di Karanganyar ada car free day sehingga masyakat yang datang mencapai ratusan orang. Trias berharap ada mindset di benak masyarakat terbangun sikap positif bahwa pemilu itu pesta demokrasi disambut suka cita. Selain itu, mereka juga paham dengan hak piliknya.
“Bukan hanya sekedar datang, tapi bagaimana menyalurkan suaranya di TPS nantinya. Pemilu tahun ini ada lima surat suara sehingga masyarakat harus paham,” imbuhnya.
Selain acara tersebut, menurut Triastuti pihaknya sudah membuat 10 basis relawan demokrasi untuk melakukan sosialisasi. Basis itu nanti menyasar kepada pemilih pemula, para pemuda, warga net, keagamaan dan lain sebagainya. Semua elemen tersentuh dengan sosisalisasi seperti itu. “Target dari KPU pusat 77,5 persen untuk Karanganyar dan saya optimis bisa melebihi. Sebab pengalaman di Pilkada kemarin yang hadir mencapai 80 persen,” tambah Triastuti
Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang hadir dalam kesempatan itu memuji peran KPUD yang terus berusaha mensosialisasikan untuk hadir dalam hari pencoblosan nanti. Sebab pemilih berdaulat negara akan kuat. Pihaknya meminta jangan sampai masyarakat golput atau tidak menggunakan hak suara. “Saya berharap datang di pagi hari pada saat pencoblosan dan baru berwisata. Bukan berwisata dulu nanti lupa coblosnya,” ungkap Juliyatmono. (mckaranganyar/hery)