Bupati Juliyatmono Imbau Masyarakat Karanganyar Gunakan Hak Pilihnya

:


Oleh MC KAB KARANGANYAR, Minggu, 7 April 2019 | 11:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 319


Karanganyar, Infopublik –Bupati Karanganyar Juliyatmono menghimbau warga masyarakat untuk hadir pada 17 April 2019 melaksanakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Lakukan Pemilu serentak dengan gembira dan suka cita.

“Karena Pemilih cerdas itu yang menggunakan hak pilihnya penuh tanggungjawab, dengan rasionalitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebab ini memilih pemimpin yang akan melaksanakan roda pemerintahaan,” papar Juliyatmono saat acara sambung rasa Sosialisasi Pemilih Cerdas di Radio Swiba, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat(5/4/2019).

Selain itu, orang nomor satu di Karanganyar juga mengingatkan yang terkait berita hoaks. Sebab dalam pemilu seperti berita hoaks muncul di media sosial.

Sementara Ketua KPUD Karanganyar, Triastuti Suryandari mengatakan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. KPU telah melakukan berbagai persiapan terkait penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. "

Kami telah melakuakan kegiatan terkait pemutahiran data pemilih secara berkesinambungan. Terakhir kita melakukan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan DPT Hasil Perbaikan tahap 3 pada 2 April lalu," jelasnya.

Selain itu, juga telah dilaksanakan pengambilaan sumpah dan pelantikan sejumlah 3.149 ketua KPPS secara serentak. Hal ini sebagai bentuk kesiapan KPUD terkait penyelenggaraan Pemilu, Trias menambahakan ada beberapa tugas yang melekat di KPU dan anggota yakni terkait sosialisasi.

"Terkait sosialisasi, kita tidak hanya meningkatkan partisipasi masyarakat tapi juga pemahaman. Bagaimana pemilih itu dapat menyalurkan hak pilih secara baik," ungkapnya.

Sementara Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti mengatakan dalam pengawasan tahapan Pemilu 2019, Bawaslu telah melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, LSM maupun pemilih pemula. Sehingga ketika hari H, masyarakat tidak hanya datang ke TPS untuk nyoblos saja tapi ikut mengawasi tahapan Pemilu.

"Ketika ada indikasi pelanggaran, segera melaporkan ke Bawaslu. Kami memiliki 5 pengawas di tingkat Kabupaten, 3 di kecamatan, 1 di tiap desa dan di tiap TPS. Kita masih membutuhkan partisipasi masyarakat terkait pengawasan," ungkapnya. (mckaranganyar/hery)